[ part 26 ]

1.3K 142 27
                                    

Keirlan kesal. Akhir-akhir ini waktunya untuk quality time dengan Kimberly semakin berkurang karena Keith semakin hari semakin menempel pada istrinya. Ingin marah tapi tidak bisa karena nanti akan berakhir ia sendiri yang menyesalinya.

Keirlan ingin marah pada Kimberly karena gadis itu tidak lagi memperlakukannya seperti anak kecil, tapi tidak bisa karena kalau ia marah pasti Kimberly juga hanya mendiaminya dan berakhir ia yang menangis.

Ia juga ingin marah pada Keith karena anak itu tidak memperbolehkannya mendekati Kimberly, ia juga ingin marah tentang Keith yang lebih dekat dengan Kimberly daripada dengannya padahal laki-laki itu sudah memberikan semua yang diinginkan Keith.

Tapi ia tidak tega memarahinya karena nantinya anak itu akan menangis dan terus menghindarinya, lagi-lagi ia juga ikut menangis karena Keith tidak mau bermain dengannya.

"Lilyy," panggil Keirlan.

"Yaa?" balas Kimberly.

"You don't love me anymore?" tanya Keirlan yang sontak membuat gadis itu menatap ke arah suaminya.

Ia mendapati Keirlan yang duduk tak jauh darinya dengan memasang ekspresi wajah cemberut. Kimberly tersenyum tipis, terbesit sebuah ide untuk menjahili suaminya itu di otaknya.

"Ya," balas Kimberly singkat.

Wajah Keirlan berubah menjadi pias, pada detik berikutnya, ia menggelengkan kepalanya cepat seraya menatap Kimberly dengan raut wajah tak percaya.

"Nooo! you love me, a lot!" protes laki-laki itu.

"I'm not," sanggah Kimberly.

"You love me! say that you love me, Lily. Say it!" pinta Keirlan.

"I do not love youuu~" balas Kimberly dengan nada suara yang terdengar seperti menggodanya.

Keirlan mengubah mimik wajahnya menjadi kesal, laki-laki itu mendekatkan dirinya kepada Kimberly namun dengan cepat Keith yang berada dipangkuan gadis itu mendorongnya.

"No no go awaaayy!" pekik Keith yang membuat Keirlan kembali ke posisi awal dengan ekspresi memelas.

"Keithh, she's my wife," ujar Keirlan.

Bayi itu menggelengkan kepalanya, lalu memeluk lengan Kimberly dengan erat.

"Ma mommm!" katanya.

"I know, but she's mine," balas Keirlan yang membuat Keith menatap laki-laki itu dengan tatapan permusuhan.

"Mama mine! go go waayy!" pekiknya disertai dengan gerakan tangan yang mengusir laki-laki itu.

"She's mine, Keith. Not yours," kata Keirlan yang tak mau mengalah, tangannya menggenggam tangan Kimberly yang bebas lalu mengarahkannya agar tangan itu mengusap-usap pipinya.

"Nooo nooo! mama mine, no no!" protes Keith dengan tangannya yang berusaha menarik tangan Kimberly dari Keirlan.

"Mama mineee!!" pekiknya karena Keirlan tidak melepaskan tangan Kimberly.

Bibir Keith melengkung kebawah, matanya mulai berkaca-kaca dan tak lama kemudian mengeluarkan tangisannya yang membuat Keirlan secara refleks melepaskan tangan Kimberly.

"Oh no! you made my baby cry," kata Kimberly sembari membawa Keith ke pelukannya.

"I'm your baby too, Lily."

Keirlan bergumam pelan, namun suaranya masih bisa terdengar oleh Kimberly meskipun samar karena suara tangisan Keith lebih mendominasi.

Laki-laki itu tersentak kaget saat merasakan sebuah usapan pada pucuk kepalanya, ia mendongakkan kepalanya dan melihat Kimberly yang tengah mengusap surai kepalanya dengan susah payah karena jarak mereka yang cukup jauh dari gapaian tangan gadis itu.

Giant Baby S2 [COMPLETED]Where stories live. Discover now