[ part 11 ]

1.4K 139 3
                                    

"Halo, Mama. Abang kangen," sapa Keirlan pada sebuah makam yang terdapat nama mamanya.

Saat ini Keirlan tengah mengunjungi rumah mamanya, bersama Kimberly tentunya. Beberapa hari yang lalu, mereka juga datang kesini, namun Keirlan masih ingin melihat mamanya.

"Abang punya adek dua ya, Ma? kok Mama nggak pernah bilang?" tanya Keirlan seraya mengusap batu nisan di depannya.

"Namanya Herald, yang kasih dia nama itu Mama apa istrinya Papa yang lain? Mama, kan? kalo dia yang yang kasih nama aku bakalan ganti namanya Herald," kata Keirlan yang langsung mendapatkan pelototan dari Kimberly, laki-laki itu seenaknya saja.

"Herald mirip Mama tau, tapi sifatnya mirip Papa. Kalo Gallen mirip Papa tapi sifatnya kaya Mama, kenapa Abang nggak ada yang mirip Mama, ya? nggak adil," oceh Keirlan seraya tersenyum getir.

Kimberly yang mendengar itu menatap suaminya tak suka, memang temperamen laki-laki itu hampir sama seperti Deon, namun dari sudut pandang Kimberly, justru Keirlan yang memiliki sifat tegas dan tanggung jawab seperti Kalana.

"Kemaren mereka nemuin Papa di sel, Abang marah terus nggak sengaja nonjok Gallen, Mama nggak marah, kan? habisnya Gallen ngeyel," adu Keirlan.

"Sekarang dia jadi nyesel sendiri," imbuhnya.

Kimberly mengusap bahu laki-laki itu, ia dapat melihat ada rasa kecewa di mata laki-laki itu.

"Ayo pulang," ajak Keirlan.

"Udah?" tanya Kimberly dengan ekspresi bingung, biasanya laki-laki itu tidak akan pulang jika tidak ia paksa.

"Iyaa, besok lagi."

Kimberly tersenyum simpul, lalu menganggukkan kepalanya. Mereka bergegas pulang setelahnya.

"Mau kemana dulu, nggak?" tanya Kimberly setelah mereka masuk ke dalam mobil, kali ini mereka pergi menggunakan sopir karena Keirlan maupun Kimberly sedang malas untuk berkendara.

"Nggak, mau tidur aja."

"Beli ice cream mau, nggak?" tawar Kimberly ketika mereka melewati jalan yang searah dengan toko ice cream yang sering mereka datangi dulu.

"Yang itu?" tanya Keirlan.

"Iyaa, mau?"

"Mau," balas Keirlan.

Kimberly meminta sopir nya untuk berhenti di toko ice cream yang ia sebutkan, mereka sampai beberapa menit setelahnya karena jaraknya tidak terlalu jauh setelah mengatakannya.

"Mau apa?" tanya Kimberly.

"Biasanya," balas Keirlan yang diangguki oleh gadis itu.

Kimberly akan memesan mint chocolate chip, sementara Keirlan memesan chocolate chip cookie dough, itu adalah ice cream yang selalu mereka pesan di toko ice cream ini.

"Mint chocolate chip sama chocolate chip cookie dough, kan?" tebak karyawan yang berjaga di tempat pemesanan.

Awalnya Kimberly terkejut saat karyawan itu dapat menebak pesanan mereka, lalu di detik kemudian ia tertawa lalu menganggukkan kepalanya.

"Udah lama nggak kesini, Kak."

"Iya, kita kuliah di Melbourne," balas Kimberly.

"Wahh, pantesan! aku kira udah nemu yang baru," kata karyawan itu.

"Nggak dong, ice cream disini paling enak," puji Kimberly.

"Hehe, terimakasih, Kak."

Pesanan mereka sudah jadi, setelah itu keduanya mencari tempat duduk yang kosong karena hari ini terlihat ramai.

Giant Baby S2 [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang