Part.08

48 2 0
                                    

.
.
.
Waktu terus berlalu tidak terasa usia pernikahan Naruto dan Hinata telah memasuki yg ke 3 tahun , Dan kini mereka berdua telah memiliki seorang putra yg di bernama Boruto Namikaze dan kini berusia 2 tahun , Setelah memiliki anak Hinata lebih fokus untuk merawat anak dan keluarga kecilnya.
Awalnya Naruto meminta Hinata untuk memakai jasa baby sister , Tetapi Hinata menolak dengan alasan tidak ingin kehilangan moment-moment tumbuh kembang dari putra semata wayangnya itu.

"Selamat pagi Boruto sayang.." Ucap Naruto seraya mencium kedua pipi Boruto dan duduk di sebuah kursi.

"Papa..papa.." Ucap Boruto seraya tersenyum menggemaskan.

"Anak papa memang menggemaskan.." Ucap Naruto seraya tersenyum bahagia.

"Selamat pagi papa.." Ucap Hinata seraya tersenyum dan menyiapkan sarapan untuk sang suami tercinta.

"Oiya sayang hari ini Sasuke dan Sakura akan berkunjung ke Jepang , Rencananya meraka juga akan menginap di sini selama 2 hari.." Ucap Naruto tersenyum.

"Baiklah , Nanti aku akan menyuruh pelayan untuk menyiapkan kamar tamu untuk mereka.." Ucap Hinata tersenyum.

"Boru , Nanti akan ada adik Sarada yg akan main ke sini. Boru harus baik dan tidak boleh nakal ya.." Ucap Naruto lembut pada Boruto seraya tersenyum.

"..." Boruto hanya tersenyum seraya menganggukkan kepalanya dengan gemas dan Hinata yg melihat itu pun juga tersenyum bahagia.

"Hmmm sayang , Apa kau tidak berencana untuk memberi adik pada Boruto ??" Tanya Naruto seraya tersenyum tanpa dosa.

"Ayolah sayang , Kita sudah sepakat kan untuk membahas masalah ini saat Boru sudah agak besar.." Jawab Hinata serius.

"Iya..iya aku mengerti , Aku hanya bercanda saja sayangku. Ya sudah aku mau berangkat ke kantor dulu. Aku sudah mengirim uang untuk keperluan , Siapa tau hari ini kau mau pergi ke supermarket dengan Boru.." Ucap Naruto sekilas mencium kening sang istri.

"Terima kasih sayangku.." Ucap Hinata seraya tersenyum bahagia.

"Sampai jumpa nanti Boru sayang.." Ucap Naruto seraya menciumi pipi dan kening sang putra dengan gemas.

"Daa , Hati-hati di jalan papa.." Ucap Hinata seraya menggendong Boruto dan melambaikan tangan pada suaminya.

"..." Naruto pun tersenyum seraya membalas melambaikan tangan pada mereka berdua.

"Pak Akira , Tolong segera siapkan mobil saya mau ke luar untuk berbelanja kebutuhan.." Ucap Hinata pada sopirnya.

"Baik Nyonya.." Ucap Pak Akira sopan.

"Natsu , Tolong kau juga ikut ya. Sepertinya akan sangat kerepotan jika aku belanja dan tidak ada yg mengawasi putra kecilku ini.." Ucap Hinata pada salah seorang pelayan seraya tersenyum.

"Baik Nyonya.." Ucap Natsu tersenyum.

Setelah selesai sarapan dan bersiap-siap Hinata pun bergi dengan di antar sopir dan di temani oleh salah satu pelayannya , Setelah 10 menit perjalananan akhirnya dia sampai di salah satu supermarket yg cukup besar yg ada di kota itu.

Hinata membeli beberapa kebutuhan sehari-hari , Keperluan mandi dan kebersihan rumah serta beberapa cemilan. Dan tak lupa Hinata juga membeli segala keperluan baby untuk sang putra tercinta , Setelah itu dia pergi untuk membayar ke kasir dan setelah itu dia pun pergi dari tempat itu.

Sebelum pulang Hinata mengajak sang sopir dan pelayannya untuk makan siang di salah satu kedai yg tidak jauh dari supermarket tadi , Sekalian juga menyuapi sang anak makan siang. Sedang asyik menikmati makanannnya tiba-tiba ponsel milik Hinata berbunyi dan itu panggilan dari sang suami.

MAUKAH KAU MENJADI TEMANKU ??Where stories live. Discover now