24

153 19 5
                                    

"Ayo cepat Eunbi di sebelah sini"
Yuna menarik lengan Eunbi cukup keras.

"Ibu..."
Panggil Yuna dan Eunbi bersamaan saat memasuki ruangan serba putih dimana ada Jisoo yang terbaring di ranjang pasien dengan Jin dan Jennie berada di kedua sisi ranjang itu.

"Ibu....."
Yuna dan Eunbi segera menghampiri Jisoo dan memeluknya dari kedua sisi.

"Yuna...Eunbi..."
Ucap Jisoo dengan lirih.

"Ibu kenapa tidak bilang jika ibu sakit"
Tanya Eunbi.

"Ibu tidak sakit, ibu hanya butuh istirahat saja"

"Ibu Eunbi sudah bilang ibu tidak perlu menjaga toko bunga lagi, biarkan saja pegawai yang menjaga nya.
Lagi pula ayah memiliki uang yang banyak ibu tidak perlu bekerja"

"Eunbi sayang kamu kan tau ibu menyukai bunga-bunga itu"

"Tapi di rumah kan sudah banyak bunga yang ibu suka, ibu tidak perlu membuka toko bunga"

"Nanti kamu akan tau apa alasan sebenarnya ibu membuka toko bunga itu"

"Beritahu sekarang saja ibu"

"Bukan ibu tapi kak Yuna yang akan memberitahu mu"

"Kenapa Yuna, bahkan Yuna juga tidak tahu kenapa ibu membuka toko bunga itu.
Ibu bilang Yuna putri nya ibu tapi kenapa ibu memyembunyikan banyak hal dari Yuna"
Yuna menjawab dengan nada jengkel.

"Yuna....tidak boleh berbicara seperti itu pada ibu mu"
Tegur Jin pada Yuna.

"Maafkan Yuna ibu"
Setelah mengucapkan itu Yuna segera pergi meninggalkan ruang rawat Jisoo.

"Yuna kamu mau kemana?"

"Kak Yuna..."

"Biar Jennie yang menyusul Yuna"

"Tidak Jennie kamu disini saja bersama Eunbi, biarkan ayah yang menyusul Yuna"
Jin segera pergi menyusul Yuna.

Jin mencari Yuna di sekeliling rumah sakit dan akhirnya mendapatkan Yuna yang sedang terduduk di kursi taman rumah sakit kemudian menghampirinya.

"Yuna...."
Panggil Jin namun Yuna sama sekali tidak menghiraukan panggilan ayahnya.

"Yuna..."
Jin menduduk kan diri di samping Yuna.

"Kenapa dulu ayah pergi meninggalkan ku dan Eunbi dan membiarkan kami tinggal bersama wanita jahat itu"

Yuna bertanya dengan tatapan kosong ke depan tanpa memperdulikan ayahnya yang berada disampingnya.
Dan pertanyaan Yuna seketika membuat Jin terdiam membeku.

"Meninggalkan kamu dan Eunbi ?
Apa maksud kamu sayang, ayah tidak pernah meninggalkan kalian"

Jin berpura pura tidak mengerti dengan pertanyaan Yuna.

"Ayah tidak perlu berpura pura, Yuna sudah tau semuanya, jadi tidak perlu menutupi nya lagi"

"Yuna sayang, ayah benar benar tidak mengerti apa yang kamu maksud"

Jin masih bersikeras untuk menutupi nya.

Tanpa berucap apapun Yuna bersiap berdiri dan pergi meninggalkan Jin.

"Tunggu..."
Jin menahan Yuna yang akan berdiri.

"Maafkan ayah.....
Ayah mohon tolong maafkan ayah..
Maafkan ayah karena sudah menyembunyikan banyak hal dari kamu dan juga Eunbi"

Yuna membalikan badan nya dan menatap tajam ayah nya.

"Katakan padaku kenapa ayah meninggalkan ku dan Eunbi dulu"

Bahagia walau tak BersamaWhere stories live. Discover now