18

83 15 16
                                    

Malam ini cuaca cukup buruk hujan yang deras, suara petir yang cukup keras, dan juga cahaya kilatan petir yang menambah kesan semakin mencekam.

Eunbi tidak bisa tidur dengan nyaman dia merasa terganggu dan takut akan hal itu. Dengan spontan dia membuka matanya saat suara petir menggema.
Lampu kamar yang di matikan dan kilatan petir yang masuk membuatnya sangat ketakutan.

Eunbi menyembunyikan tubuh nya dibalik selimut, dada nya naik turun dan keringat dingin membanjiri tubuh nya. Petir kembali menggema membuat
Eunbi memutuskan untuk keluar dari persembunyian nya di dalam selimut, dia berniat untuk menyalakan lampu kamar nya, namun tangan nya tidak dapat menggapai saklar lampu kamar miliknya.
Eunbi berjongkok dan memeluk tubuhnya sendiri tatkala petir kembali menggema.
Air mata nya turun begitu saja membasahi pipi nya.
Eunbi tau dia membutuhkan seseorang untuk membuatnya tenang.

Dengan memberanikan diri Eunbi keluar dari kamarnya dan pergi menuju orang yang bisa membuat nya tenang.
Di buka nya pintu kamar dan beruntunglah tidak di kunci.

"Ibu......Ayah....."
Eunbi memanggil sambil menangis ketakutan.

Mendengar panggilan itu Jisoo dan Jin pun spontan bangun dari tidur mereka.

"Eunbi...."
Ucap Jisoo dan Jin berbarengan, mereka sangat terkejut mendapat panggilan dari Eunbi yang tidak pernah berbicara dan mengeluarkan suaranya.

"Ibu.......Ayah.......Eunbi takut....."
Eunbi menangis sambil berlari menuju ranjang milik ibu dan ayah nya.

"Eunbi sayang.....
Kamu panggil ibu dan ayah tadi..
Kamu....kamu sudah mau berbicara sayang"
Ucap Jisoo terharu dan membawa Eunbi kedalam pelukan nya kemudian Jin pun ikut memeluk putri bungsunya itu.

"Ibu....Ayah....Eunbi takut..."
Tangis Eunbi lagi.

"Eunbi tidak perlu takut sayang, ibu disini. Ibu dan ayah disini akan menjaga Eunbi"
Jisoo memberikan Eunbi dengan banyak kecupan di kening dan kepala Eunbi.

"Putri ayah tidak perlu takut ya sayang.
Eunbi tidur disini bersama ibu dan ayah ya"
Kali ini Jin yang mengecup Eunbi dan Eunbi berhenti menangis.

"Eunbi sudah tidak takut lagi dengan ayah ?"
Tanya Jin memastikan.

"Tidak, Eunbi sudah tidak takut lagi dengan ayah"
Jawab Eunbi dan Jin segera mengeratkan pelukan nya pada Eunbi.

"Ayah sayang Eunbi "
Jin menangis dan terus saja memelik Eunbi.

"Eunbi juga sayang ayah"
Ucap Eunbi tersenyum.

"Ibu ?"
Tanya Jisoo tidak mau kalah.

"Eunbi juga sayang ibu"
Eunbi mencium pipi Jisoo.

Sungguh malam ini adalah malam yang paling membahagiakan bagi Jisoo dan Jin karena mereka bisa tidur bersama Eunbi putri bungsu mereka. Dimana sebelumnya Eunbi akan selalu menghindar ketakutan bahkan tidak pernah berbicara bahkan pada Jennie dan Yuna sekalipun.
Tapi malam ini bahkan kata yang pertama kali mereka dengar yaitu panggilan ibu dan ayah untuk mereka.

*********************************

"Ibu ayo Umji mau pergi ke wahana permainan kemarin bu, disana ada kak Sinb dan pasti ada kak Yuju juga"
Rengek Umji.

"Umji sayang hari ini kan harus sekolah. Sekarang habiskan dulu sarapan nya"

"Setelah pulang sekolah saja ibu"

"Tidak bisa sayang, ibu masih harus bekerja"

"Yasudah Umji di antar paman Lee saja ibu. Kan ada kak Yerin dan kak Eunha yang menjaga Umji, benarkan kak?"

Bahagia walau tak BersamaWhere stories live. Discover now