³² tidak berubah

4 1 0
                                    

-HAPPY READING-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-HAPPY READING-

tok tok~

"abar" ucap sena mengetuk pintu kamar abar yang tertutup "lo uda bangun belum bar?" ujar sena.

tok tok tok~

"bangun bar, sholat subuh" ucap sena tetapi belum mendapat tanggapan apapun dari abar.

tok tok~
tok tok tok~

"ABARRRRR" ucap sena dengan suara kuat, membuat abar yang sholat subuh dan membaca doa qunut menjadi salah karena sholat nya tidak khusuk.

TOK TOK TOK~
TOK TOK~

"LO UDA BANGUN BELUM BAR, JAWAB GUE" ujar sena dengan mengetuk pintu kamar abar semakin kuat.

"UDA SENAAA" jawab abar yang merasa kesal dengan sena yang terus bersuara, membuat nya yang sedang sholat sangat terganggu.

"BUKA PINTU NYA KALO EMANG LO UDA BANGUN" ucap sena, memang harus di periksa, karena abar sering berbohong, mengatakan sudah bangun tetapi masih lanjut tidur.

abar menghela nafas lalu berjalan membuka pintu kamar nya yang terkunci "lo tau ngga? karena lo yang teriak teriak ngga jelas di depan pintu kamar gue, gue yang lagi sholat subuh terganggu, sampe salah baca doa qunut" ujar abar yang masih lengkap dengan sarung, baju kokoh dan peci nya.

sena melotot sepenuh nya "beneran lo salah baca doa qunut karena terganggu sama teriakan gue?" tanya sena, membuat abar menganggukkan kepala nya.

"mampus lo, di marahin allah lo, ganggu orang lagi sholat" ujar abar kepada sena "gue ngga tau, gue pikir lo belum bangun" ucap sena yang takut terkena azab dari allah karena telah mengganggu abar yang sedang sholat subuh.

"yauda pergi sana lo, gue mau ulangin sholat subuh gue" ujar abar, membuat sena menganggukkan kepala nya.

"ntar kalo uda selesai sholat subuh, selesai pake seragam sekolah langsung ke meja makan ya bar, jangan tunggu di panggil lagi, kalo lo uda selesai langsung ke meja makan" ucap sena, membuat abar merotasikan mata nya.

"iya sena iya" jawab abar, membuat sena kembali melotot "k-a-k s-e-n-a" ujar sena mengeja ucapan nya "iya kak sena iya, gue ngerti" ucap abar, membuat sena menganggukkan kepala nya dengan tersenyum.

"gitu dong, baru nama nya adek gue" ujar sena lalu pergi berjalan menuju dapur.

setiap pagi, memang sena yang selalu di perintahkan maya untuk membangunkan abar.

walaupun sena sudah tamat sekolah, sena tetap bangun pagi sama seperti yang biasa di lakukan nya ketika masih sekolah.

"abar uda bangun na?" tanya maya yang membantu bi layas memasak sarapan pagi mereka.

mendengar pertanyaan maya, membuat sena menganggukkan kepala nya lalu duduk di salah satu bangku meja makan.

"sena bosen banget di rumah terus kayak gini ma" ucap sena, membuat maya tersenyum "jangan bosen di rumah dong na, bentar lagi kan kamu bakalan pergi kuliah ke amerika" ujar maya dengan mengelus bahu sena.

𝘼𝘽𝘼𝙍 𝘼𝙇𝙀𝙆𝘼𝙇𝙀 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang