Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
-HAPPY READING-
sudah dua hari berlalu, tetapi sikap abar masih sama, tidak berbicara dengan avia, bahkan abar selalu membuang pandangan jika tidak sengaja berpandangan dengan avia.
avia berjalan seorang diri menuju kelas nya, sampai di depan pintu kelas, avia berjalan masuk menuju bangku nya.
pute izin tidak masuk sekolah karena sakit, dan avia akan duduk sendiri hari ini.
"mata gue cape banget anjir, serius, sumpah, ngga bohong" ujar erzi memandang layar handphone nya dengan mata yang lelah.
"ngga usah banyak bacot, main yang bener" ucap abar tanpa mengalihkan pandangan nya dari layar handphone nya.
abar, erzi dan thala sedang bermain game bilyard di handphone mereka masing masing.
setelah meletakkan tas nya ke laci meja, avia berjalan keluar kelas dan duduk di taman depan kelas seorang diri.
"avia tuh bar, temenin sana" ujar erzi melihat avia dari jendela ruang kelas "kasian dia sendiri, ngga ada temen nya, pute ngga sekolah" sambung erzi.
mendengar ucapan erzi, membuat abar melihat kearah avia yang duduk di taman depan kelas seorang diri.
"dia duduk sendiri di situ, lagi nungguin pacar nya" ucap abar "siapa pacar nya? emang avia punya pacar?" tanya erzi kepada abar.
"kelas sebelah" jawab abar, membuat erzi merotasikan mata nya "rafa? uda berapa kali gue bilang sama lo, rafa itu bukan pacar nya avia" ujar erzi yang sudah mengetahui cerita kebenaran nya dari yura.
"gue liat pake mata gue sendiri, avia sama tuh cowo pegangan tangan di taman kota waktu itu" ucap abar "terserah lo deh bar" ujar erzi.
"anyyeong aviaaaaa" panggil yura berjalan kearah avia "temenin gue ke kelas eonnie gue yuk" ujar yura kepada avia "mau ngapain ra?" tanya avia.
"ngambil buku pr gue" jawab yura "ayo deh" ucap avia dengan berdiri dari duduk nya "kajjaa" ujar yura merangkul bahu avia dan berjalan bersama menuju kelas 12 IPA 2.
sampai di depan kelas 12 IPA 2, yura langsung masuk ke dalam kelas dan berjalan ke meja kakak nya.
"mana buku pr gue?" ujar yura berdiri di hadapan jian dan sena yang sedang bercerita.
"ngga sopan banget lo" ucap jian mengambil buku pr yura dari dalam tas nya lalu memberikan nya kepada yura.
"aishh iya deh yang paling sopan" ujar yura dengan merotasikan mata nya lalu mengambil buku pr yang jian berikan.
avia tersenyum kepada sena, membuat sena ikut tersenyum kepada avia "avia makin cantik ya" ujar sena kepada avia.
"kak sena juga makin cantik ya" ucap avia meniru nada bicara sena "gimana lo sama abar?" tanya sena, membuat avia mengerutkan dahi nya.
