Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
-HAPPY READING-
abar yang baru pulang sekolah masuk ke dalam rumah nya tanpa mengucapkan salam.
"WOY MASUK RUMAH TUH NGUCAP SALAM, DASAR KAFIR" ujar sena dengan suara kuat, membuat abar berjalan kearah nya.
sena merebahkan diri nya di sofa dengan menonton tv dan memakan batagor buatan bi layas.
abar melempar bantal sofa ke wajah sena dengan gerakan santai nya "ngga usah cari masalah" ujar sena melirik abar sinis.
"yang cari masalah duluan siapa? lo kan?" ucap abar "ngga ada gue cari masalah sama lo" ujar sena merubah posisi nya menjadi duduk.
"lo ngatain gue kafir tadi, itu sama aja lo cari masalah sama gue" ucap abar, membuat sena merotasikan mata nya "kan emang lo kafir, masuk rumah ngga ngucap salam" ujar sena.
abar kembali melempar bantal sofa ke wajah sena, tapi sena langsung menghindar "ngga kena, haha" ucap sena dengan wajah yang sengaja di buat menyebalkan.
sena yang melihat abar berdiri dari duduk nya, membuat diri nya ikut berdiri, hal tersebut menandakan pertempuran akan segera di mulai.
"gue cape baru pulang sekolah" ujar abar "sama dong, gue juga cape baru pulang sekolah" ucap sena berjalan mundur ketika abar berjalan maju kearah nya.
dengan gerakan cepat, abar mengambil bantal sofa lalu melempar nya ke wajah sena, setelah itu abar berlari menuju kamar nya.
"JANGAN LARI LO" ujar sena dengan membawa bantal sofa dan berlari mengejar abar.
sena yang melihat abar ingin menutup pintu kamar, langsung mendorong pintu kamar tersebut sekuat tenaga.
abar berlari mengelilingi kamar nya, untuk menghindari pukulan dari sena "gue cape" ujar abar mengangkat kedua tangan nya ke atas, membuat sena berhenti mengejar nya.
abar berjalan mendekat kearah sena, lalu mengapit kepala sena, meletakkan wajah sena di ketiak nya yang berkeringat.
"BAU ABARRR" teriak sena, membuat abar tertawa melihat nya.
"kenapa lo senyum senyum? gila lo ya?" ucap sena melihat abar yang senyum senyum dengan menutup mata nya.
"wah bahaya nih, lo perlu di bawa ke rumah sakit nih" ujar sena, membuat abar membuka mata nya.
"lo pernah suka sama cowo ngga?" tanya abar kepada sena "cewe tuh sebenarnya suka sama cowo yang gimana sih?" sambung abar.
"gue ngga salah denger kan bar? lo barusan nanya tentang cewe?" tanya sena, membuat abar menganggukkan kepala nya.
"gue pikir selama ini lo gay sama temen lo yang males ngomong itu, si thala" ujar sena sedikit terkejut mendengar pertanyaan abar, membuat abar melirik nya sinis "gue normal ya anjing" ucap abar.
