22. The Threats

1.9K 305 22
                                    

How To Capture An Alpha?

.

.

A JaeDo Fanfiction

Disclaimer: They belong to themselves.
KueUltahDot (Dot).

.

Read it, enjoy it, and give your vote + comment!

.

Kim Doyoung tak tahu apa yang akan terjadi dalam perjamuan bisnis yang terpaksa harus dihadirinya atas kekangan saudara tirinya. Tak ada ekspektasi apapun selain acara membosankan yang akan membuatnya merasa ingin menciptakan kekacauan di tengah-tengah keramaian hanya untuk melihat apa yang akan terjadi. Perjamuan bisnis itu biasanya berakhir dengan, satu; Doyoung yang dimarahi habis-habisan setelah membuat keributan, atau dua; Doyoung yang takkan sadarkan diri pada perjalanan pulang karena mati kebosanan.

Pastinya, ia takkan pernah mengira kalau akan menemui sang alpha di acara malam ini, memanggil namanya dengan caranya yang lembut, membuatnya merasa lemas di lututnya.

Omeganya merindukan sang alpha.

Doyoung merindukan Jaehyun.

Ada sebuah dorongan yang membuat Doyoung tanpa peduli melepaskan diri dari rengkuhan saudaranya lalu menghambur pada Jaehyun yang menerimanya dalam dekapan dengan sepasang lengan terbuka, memeluknya, melingkupinya dengan feromon familiar yang dirindukannya—ralat—dibutuhkannya. Sekujur tubuhnya dapat rileks saat omeganya tahu kalau mereka telah berada dalam pelukan sang alpha. Dan Doyoung tak tahu betapa ringannya dia bisa bernapas lagi setelah akhir-akhir ini dia merasa seperti ada batu besar menjepitnya.

Kenyamanan yang dirasakan Doyoung membuatnya terlena. Dia tak sadar akan tempatnya lagi dan memilih untuk mengeratkan pelukannya. Sesaat sebelum Doyoung merasakan usapan di kepalanya yang lantas membuatnya mendongak, menatap pada Jaehyun seraya membiarkan sang alpha menggosokkan pergelangan tangan di lehernya.

Siapapun yang melihat Jung Jaehyun sebagai seorang alpha dominan itu pasti takkan menyangka raut lelah yang tertera jelas pada wajah rupawan pria itu. Doyoung telah mengetahui jadwal luar biasa padat dari pria itu, tetapi tak sekalipun ia mendapati Jaehyun dalam kondisi ini. Membuat Doyoung bertanya-tanya apakah pria itu merasakan hal yang sama seperti yang dirasakannya saat mereka jauh.

"Bagaimana kabarmu selama ini?"

Pertanyaan itu mengalun, menarik senyuman pada wajah manis Doyoung. Tetapi belum sempat dia menjawab, ia merasakan lengan kirinya dipaksa ditarik menjauh dari Jaehyun.

"Apa-apaan ini," geram Eunwoo di belakang. Tangannya dengan protektif mencengkeram Doyoung, menjauhkan adiknya itu dari jangkauan sang alpha. "Jangan menyentuhnya sembarangan, brengsek," makinya kemudian.

Selanjutnya, perhatian Eunwoo tertuju sepenuhnya pada Doyoung. Tangannya merangkum wajah manis omega itu, mengusap-usap pipi tirus menghapus samar-samar feromon alpha lain yang melekat padanya.

"Apa kau baik-baik saja, Doyoung?" tanya Eunwoo mencoba menarik atensi adiknua lagi saat omega itu mengelak. "Jawab aku."

Doyoung menggeleng pelan. "Aku baik-baik saja, hyung," jawabnya seraya melepaskan diri dari rangkuman tangan Eunwoo. Doyoung mengusap wajahnya sendiri. Tak nyaman akibat terlalu banyak feromon alpha yang melekat.

"Kemarilah," ajak Eunwoo kemudian. "Kita masih harus menemui tuan rumahnya."

Sesaat Doyoung terdiam. Matanya menatap pada Jaehyun seperti meminta bantuan agar alpha itulah yang membawanya pergi, namun saat tak ada kata yang diucapkan, Doyoung merasa kalau ia harus mengatakan maunya.

How To Capture An Alpha?Where stories live. Discover now