How To Capture An Alpha?

10. The Suffocating Pheromones

How To Capture An Alpha?

.

.

A JaeDo Fanfiction

Disclaimer: They belong to themselves.
KueUltahDot (Dot).

.

Read it, enjoy it, and give your vote + comment!

.

Kim Doyoung mendengarkan suara-suara sebelum sepenuhnya terbangun dari tidurnya. Seperti seseorang yang tengah mengetikkan sesuatu. Bunyinya pelan dan teratur namun sedikit mengganggunya apalagi saat rasa pening di kepala tiba-tiba kembali begitu tubuhnya memutuskan untuk bangun. Sepasang mata sayu Doyoung menyipit saat terbuka. Terkena langsung dari sinar matahari yang menembus jendela kacanya yang tidak tertutup tirai. Doyoung mendesis tak senang, merutuki dirinya sebab dia lupa menutup tirai sebelum tertidur.

Separuh sadar Doyoung memaksa dirinya terduduk karena denyutan di kepalanya kian menjadi-jadi. Mungkin karena ia terlalu banyak tidur atau malah ada sebab lain yang dilupakan olehnya. Hingga matanya menangkap sosok lain dalam kamarnya.

Seseorang yang tengah duduk di kursi putar berbulu yang seharusnya berada di depan meja rias namun kini tengah berada di sisi ranjangnya. Tengah fokus mengetikkan sesuatu pada laptop yang ternyata menjadi hal yang telah membangunkannya tanpa sadar. Seorang alpha… Jung Jaehyun.

Melalui pandangan Doyoung yang masih beluk terfokus sepenuhnya, ia melihat Jaehyun menoleh padanya. Pria alpha itu menutup laptop di atas pangkuannya lalu meletakkannya pada meja nakas di samping ranjang. Setelahnya, Doyoung merasakan sentuhan dingin pada pipinya yang hangat.

"Bagaimana perasaanmu?" tanya Jaehyun.

Tanpa sadar Doyoung menggosokkan pipi di telapak tangan Jaehyun, mengais rasa dingin guna menenangkan demamnya. "Kepalaku masih sakit," rengek Doyoung dengan suaranya yang serak. "Apa aku masih heat?"

"Apa kau juga tidak tahu sampai kapan heatmu biasanya akan bertahan?"

Doyoung menggeleng lemah.

"Aku mau minum…"

Mendengar itu, Jaehyun segera beralih mengambilkan segelas air yang memang telah disediakannya untuk Doyoung karena tahu heat akan membuat omega itu merasa haus. Dia memberikannya pada Doyoung. Masih memegangi gelasnya sembari membantu Doyoung meneguk habis air dalam gelas. Begitu tandas, Jaehyun mengambil lagi gelas kosong tersebut lalu meletakkannya kembali ke atas meja nakas.

Jaehyun melihat Doyoung yang masih merengut dengan caranya yang lucu. Masih mencoba mengumpulkan nyawanya sehabis bangun tidur. Tangannya terulur, menempelkannya pada dahi Doyoung guna merasakan suhu tubuh dari omega tersebut.

"Apa heatku akan bertahan sangat lama?"

"Biasanya heat omega bertahan dua hingga empat hari, tetapi heat dari omega dominan bisa hingga tujuh hari lamanya," jelas Jaehyun. Tak percaya kalau dia tengah mengajarkan hal dasar tentang omega kepada seorang omega dewasa. "Setelah heatmu selesai nanti, kau harus mengingat berapa hari yang telah lewat. Catat itu dalam kepalamu, kemudian hitung harinya hingga heatmu selanjutnya," sambungnya kemudian.

Doyoung memejamkan matanya kuat-kuat sebelum membukanya lagi. Dia melakukan itu hingga beberapa kali sampai pandangannya sudah tidak buram lagi.

"Apa kau mendengarkanku?" tanya Jaehyun lagi ketika ia melihat Doyoung malah bertingkah dan bukannya menyahutinya.