Gugup dan Tidur Siang

1.6K 129 12
                                    

"SEKARANG???!!" Sasuke mengerutkan keningnya menatap Sakura dengan heran. Kenapa gadis itu memberi rekasi hiteris bercampur panik padahal niatnya adalah hal yang baik?

"Ada apa?" Tanyanya bingung.

"Harus malam ini????!" Sasuke langsung mengangguk tanpa ragu.

"K-kenapa??" Sasuke semakin mengerutkan keningnya.

"Apanya yang kenapa? Jika bisa sekarang kenapa harus besok??" Tanyanya polos.

"Ka-kalau bisa besok kenapa sekarang?" Balas Sakura spontan dengam pipi yang merona.

"Apa yang salah jika datang malam ini? Lebih cepat lebih baik kan?"

Blush~

Sakura tidak pernah mengira Sasuke tidak bisa bersabar seperti ini.

"Tapi ini sudah malam."

"Lalu?"

"..."

"Sakura? Jangan bilang kau tidak mau hump-" Sakura melotot dan langsung membekap mulut Sasuke dengan telapak tangannya.

"Bukan begitu. Kau tahu...maksudku...ini semua terjadi begitu saja." Sasuke menjauhkan dengan lembut telapak tangan Sakura dari mulutnya kemudian memeganginya. "M-maksudku...bisakah datang besok saja, m-maksudku-!"  Sakura tidak tahu bagaimana cara menyampaikan bagaimana dirinya gugup dan ingin memperbaiki perasannya dulu. Paling tidak dia mengharapkan Sasuke datang kerumahnya setelah dia memikirkan banyak hal dan jujur saja Sakura agak lelah hari ini.

Menyadari Sakura nampak sulit menyampaikan apa yang dia maksud, Sasuke tersenyum tipis.

"Katakanlah pelan-pelan, aku mendengarkan." Ujarnya lembut dan Sakura malah makin memerah mendengarnya.

"A-ano...aku...aku lelah lalu mungkin ayah dan ibuku sudah tidur. Bisakah kita ke sana besok saja? Besok dihari yang cerah kita kesana bersama." Sakura tidak berbohong, itu adalah kejujuran yang cukup mewakili pikiran yang sulit dia jabarkan dengan kalimat panjang. Tapi entah kenapa ditatap dalam-dalam oleh Sasuke malah membuatnya merasa berbohong.

"Lelah ya..." Gumam Sasuke sembari menyentuh lembut kelopak matanya. Dia tidak lupa bahwa gadis ini menangis karenanya tadi tapi dia nyaris lupa Sakura kelalahan hari ini.

"Yaa? Ya? Sasuke-kun?" Sasuke mendengus melihat wajah dan mendengar nada bujukan Sakura, itu terdengar manis untuknya dan membuatnya ingin berkata "tidak mau." Untuk sekedar menjahilinya, karena Sasuke tahu Sakura akan panik jika dia menolak.

Tapi wajah paniknya itu kadang tetap menghibur baginya.

"Kau juga pasti lelah kan? I-iya kan?" Sasuke hanya diam menatapnya dengan tatapan tenang.

"Kenapa dia diam shanaroo! Apa yang kau pikirkan Sasuke-kun?!!??"

Sasuke menghelah nafas.
"Baiklah." 

"Eh?"

"Maaf aku tidak memikirkan keadaanmu."
Mata Sakura sedikit berbinar dan diam-diam menghelah nafas lega mendengarnya. Sasuke bisa melihat sedikit binaran dimata hijau jernih gadis didepannya ini. "aku akan menemuimu besok. Istirahatlah."

"Terima kasih, Sasuke-kun."

"Masuk dan istirahatlah. Aku akan pergi jika kau masuk." Pintanya lembut.

"Kenapa sesekali bukan aku yang berdiri dan masuk setelah kau pergi?" Sasuke terkekeh dengan suara beratnya.

"Itu terdengar seperti kau mengusirku dan berharap aku segera pergi. Aku akan pergi setelah kau masuk karena ingin memastikan kau benar-benar sudah dirumah, Sakura. Jika kau melakukan hal yang sama padaku saat aku mengantarmu..." Mata Sakura membulat dan dia langsung tertawa.

Sakura? Where stories live. Discover now