Lelah [M]

1K 84 30
                                    

WARNING!


Ada kata-kata vulgar. Mohon kebijaksanaannya.


Yuk jangan Silent Reader. Tolong bantu hargai penulis dengan memberikan komentar dan vote ya, biar aku semangat buat lanjut!


Selamat membaca ^^



𝓂𝓎𝓂𝑜𝑜𝓃𝒷𝑜𝑜𝓈𝓉𝑒𝓇 𝓅𝓇𝑒𝓈𝑒𝓃𝓉,



【S】【U】【G】【A】【R】

【M】【O】【M】【M】【Y】




.



| Bunny. Kau dimana?

| Malam ini free?


Lama mendapat balasan, Joo Hyun pun melempar kesal handphone ke atas meja kerjanya. Akhir-akhir ini Joo Hyun sulit sekali menghubungi Jung Kook. Laki-laki itu selalu membalas pesannya lewat tengah malam. Dalih laki-laki itu selalu sama, 'sibuk bekerja'.

Joo Hyun tidak mengerti kenapa Jung Kook bersikeras tetap bekerja paruh waktu. Padahal ia bisa memberikan laki-laki itu uang!

"Sajangnim" panggilan lembut itu menyadarkan Joo Hyun bahwa masih ada Seulgi yang mengekorinya sedari tadi. "Saya paham bahwa Anda menginginkan kualitas terbaik untuk produk-produk kita, Nyonya Kim," kata sang sekretaris dengan nada penuh kepedulian. "Namun, tampaknya pabrik tektil tersebut mengalami kesulitan dalam menyediakan bahan yang sesuai dengan standar yang kita inginkan. Mereka menghadapi keterbatasan dalam stok kain yang diinginkan, dan juga ada kendala produksi yang membuat mereka sulit memenuhi permintaan kita dalam waktu yang singkat."

Joo Hyun nampak enggan untuk menimpali. Seulgi pun berucap lagi,"saya akan segera mulai mencari solusi lain. Saya akan menghubungi beberapa pabrik tektil terkemuka dan melihat apakah mereka dapat memenuhi persyaratan kita. Saya akan memastikan untuk memberi tahu Anda segera setelah saya menemukan opsi yang layak."

"Maafkan aku Kang Biseo." Joo Hyun menggeleng lemah. Ia mengerti kenapa Seulgi akan berpikir seperti itu, sebab mereka baru saja melakukan meeting untuk desain busana terbaru. "Aku sedang tidak bisa fokus saat ini," lanjut Joo Hyun dengan suara yang rendah, mencoba menyampaikan rasa frustrasinya.

Seulgi memperhatikan Joo Hyun lekat-lekat. Ia sangat mengenal atasannya itu dengan baik. Joo Hyun adalah wanita yang menjunjung kesempurnaan dalam bekerja. Sangat amat menyusahkan karyawan yang lain karena sifatnya yang sedikit ketus dan tak arang keras kepala. Seulgi sendiri pernah merasakan tekanan ketika harus bekerja berdampingan dengan wanita yang memiliki kepribadian keras kepala itu. Namun Sulgi tidak pernah melihat Joo Hyun segundah ini.

S U G A R     M O M M YDonde viven las historias. Descúbrelo ahora