Bab V

58 8 0
                                    

Sebenarnya hal yang dilakukan Angela selama berada di luar perusahaan adalah, dia tengah turun langsung untuk mengetahui alasan para warga enggan berpindah. Dia tanpa ragu mendatangi rumah demi rumah dan berbicara panjang lebar dengan nada dan sikap yang lembut, yang bahkan mungkin tidak akan pernah dapat dilihat oleh keluarganya.

Terkadang dia bahkan melayani mereka yang telah lanjut usia layaknya keluarganya sendiri, mereka bahkan belum berkenalan lama namun sikap warga yang menerima kehadirannya menunjukkan keramahan dan kepedulian mereka padanya. Sedikit demi sedikit beberapa warga mulai luluh meski tidak sepenuhnya, mereka yang terbujuk oleh kata dan sikap manisnya mulai setuju untuk berpindah, namun terdapat beberapa orang yang menjadi penghalang, seperti para pemuda berusia tiga puluh tahunan yang dengan keras kepala menolak dan bahkan meminta kompensasi lebih dari yang telah disepakati.

Tapi Angela tidak putus asa, dia terus menerus membujuk mereka tanpa lelah, hingga hal ini mulai tercium oleh para reporter yang mencari bahan untuk menjadikan suatu hal menjadi berita. Media mulai tertarik akan apa yang tengah Angela lakukan, terbukti dari bagaimana hari ini terdapat beberapa reporter yang dengan sembunyi-sembunyi mengambil beberapa gambar dan mencari tahu informasi lebih lanjut pada warga sekitar yang tengah bersiap untuk berpindah.

"Aku tidak akan pernah membayangkan salah satu pewaris Addison akan melakukan hal ini." Ucap seorang reporter yang tengah berkumpul setelah mereka mendapatkan informasi yang cukup dari para warga.

"Benar, bukankah hal seperti ini seharusnya mudah bagi perusahaan sebesar A&D?" Timpal reporter lainnya, masih terheran melihat bagaimana seorang pewaris tanpa ragu turun langsung ke lapangan hanya untuk membujuk para warga untuk berpindah.

"Padahal dia hanya perlu memaksa mereka untuk berpindah. Untuk apa dia repot-repot membujuk para warga seperti itu?" Tanya yang lainnya ikut bingung akan sikap Angela.

"Benar, benar. Bagi orang seperti mereka, kata dan sikap yang lembut itu tidak pantas. Gunakan saja kekerasan, maka itu akan membuat mereka semua berpindah." Kini seseorang mulai meremehkan para warga yang tampanya tidak dapat melihat ketulusan yang diberikan oleh Angela.

"Lihat saja bagaimana mereka menjadi semakin melunjak, padahal mereka sudah diberikan uang kompensasi yang pantas dan mereka dengan berani membuat salah satu pewaris Addison tampak seperti orang yang menyedihkan." Ucap seseorang menyetujui perkataan temannya.

"Kupikir semua pewaris perusahaan sifatnya buruk, ternyata sifatnya secantik wajahnya." Puji yang lainnya, seolah dia telah menahan pujiannya pada Angela selama ini.

"Pada akhirnya kau hanya ingin memuji kecantikannya bukan?" Tanya salah seorang dengan nada menggoda menyadari maksud kalimat temannya.

"Hahaha...." Semua orang tertawa mendengar candaan itu, namun mereka juga tidak berani membantah, karena itu merupakan kenyataan. Wanita cantik dengan sifatnya yang juga cantik, siapa yang tidak menginginkannya?

Para repoter itu tidak menyadari bahwa semua perbincangan mereka telah didengar oleh seseorang yang terus diam di dalam mobil yang tidak jauh dari tempat mereka. Pria dalam mobil itu terus diam seraya menatap ke luar jendela, melihat seorang wanita yang tanpa lelah terus memasuki rumah demi rumah para warga, dia bahkan tersenyum lebar dan berjabat tangan pada mereka yang setuju berpindah.

Senyum yang tidak dapat dengan mudah dilihat oleh banyak orang, sebuah senyum mahal yang dapat dikatakan sebagai keberuntungan jika kalian dapat melihatnya.

POV SEAN CALDWELL LEONARDO

"Aku juga sama herannya dengan para reporter itu, melihat seorang Angela Addison turun langsung untuk membujuk para warga. Bukankah ini termasuk hal yang langka?" Tanya Axton yang duduk di belakang kemudi mobil dengan nada penuh keherannya menatap hal yang sama yang tengah kutatap.

Love For UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang