30. Hati hello kitty

Start from the beginning
                                    

Hingga tiba-tiba laho yang selama ini selalu diam memberikan informasi tentang Damian

[Tuan]

"Napa?" Tanya max kurang fokus karena ia memfokuskan diri pada sparing alex dan ziora

[ Sang hero berada dekat dengan lokasi anda tuan]

"Hah?! Kok bisa?"

[ Dari hasil penyelidikan yang saya dapat, Hero datang karena ada urusan tertentu dengan anda dan ia tak sendiri ]

"Sama siapa?"

[ Raja iblis yang menyamar tuan ]

"Cukup!! Kalian bisa istirahat dulu" triak max pada para remaja yang sedang sparing, lalu ia berjalan menuju salah satu batu besar dan berbaring di atasnya

"Lanjutkan"

[ Marvos, raja iblis yang di kehidupan sebelumnya di bunuh oleh Damian si sang hero tapi setelah waktu di ulang mereka cukup akur satu sama lain walau masih menaruh rasa waspada di belakang punggung mereka. Sekarang sang raja iblis berada di samping sang hero dengan menyamar sebagai anak anak dan sedang berjalan menuju ke arah anda ]

"Baik lah makasih infonya"

[ Sama sama tuan ]

Max membuka matanya dan melirik para remaja yang sedang mengobrol bersama walau terkadang di dampingi pertengkaran kecil. 

Ia dengan santai menunggu mereka datang dan terus menatap 5 remaja dengan tenang

Hingga tak lama, datang 2 orang yang berjalan menuju max dengan santai di bawah pengawasan tajam para remaja yang menyadari jika ada orang asing yang datang

"Max" panggil Damian dengan hangat yang membuat max menganggapi panggilannya dengan dengkuran malas

"Bisa kita bicara?" Tanya damian dan saat max akan menjawab, gliam sudah berdiri di depannya dengan waspada

"Kau siapa!?" Tanya gliam dengan tatapan tajam

" Manusia " jawab anak kecil yang sekitar berumur 12 thn an

"Gue gak nanya ama lu bocil"

Bugh

"Apa yang kau lakukan!!" Marah marvos pada damian karena berani-beraninya ia memukul kepala agungnya

"Kenapa?" Senyum damian dengan lembut namun membuat marvos terdiam sambil memalingkan wajahnya cemberut

"Khemm maaf karena tidak sopan, nama saya Damian dan anak ini bernama bolo" ujar damian yang membuat marvos berteriak marah

"Apa yang kau lakukan pada nama agungku. Dengar!! Namaku adalah marvos ok" kesal marvos yang membuat senyum damian semakin lembut

"Marvos? Kenapa seperti nama raja iblis?" Bingung gliam

"Mungkin emaknya bocil ini nge-fans raja iblis kali, jadi namanya di samain" tebak clio

"Heh! Tak ada manusia yang boleh menyamai nama agungku" sombong marvos dengan dada yang di busungkan dan raut wajah arogan

Teot~

Ziora yang selalu diam mencubit pelan pipi tembam marvos yang membuat semua orang terdiam

"Aa-apa yang kau lakukan?!!" Marah marvos dengan wajah yang memerah

"Imut~" ujar ziora dengan raut wajah serius namun matanya berbinar

"Ka-k-kau"menggigit bibir bawahnya, marvos hanya bisa menahan diri agar tidak  menyerang ziora dan menahan malu karena ia adalah raja iblis, ia harus di takuti yang membuat siapa pun yang mendengar namanya gemetar tapi sekarang berani-beraninya ada manusia yang mencubit pipi nya!!

" khemm, jangan membuat keributan, ziora juga lepas " tenang max walau di hatinya ia sudah ketar ketir

Ziora menurut dan mundur namun sebelum ia mundur ia memencet pipi marvos untuk terakhir kalinya sebelum tangannya melepaskan pipinya

Marvos sendiri hanya bisa gemetar menahan malu dan ingin sekali ia menangis, ia raja iblis loh!!!

Sedangkan damian sudah sedari tadi gemetar menahan tawa dan merasa kesan nya pada ziora sangat baik

"Aku tau apa tujuan kalian dan tenang saja aku akan bantu ko" ujar max

"Bantu apa emang ?" Tanya darex penasaran  sambil menguap ngantuk

"Menyelamatkan dunia~" ujar max santai yang membuat ke-5 remaja itu tercengang

.
.
.

Hello guys
How are you?
Bagaimana harimu, fisik mu, mentalmu?
Moga sehat terus y kalian semua~
Makasih yang selalu setia di sini dan makasih loh buat yang selalu komen dan vote, lope u deh~

Good bye~

Novel World Destiny ChangerWhere stories live. Discover now