Janji Jendra

75 22 7
                                    

Gazella dania duduk dengan begitu tenang di kursi kerjanya, sementara itu kedua bocah yang berdiri di depan meja, merasakan ketakutan dan kecemasan yang luar biasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gazella dania duduk dengan begitu tenang di kursi kerjanya, sementara itu kedua bocah yang berdiri di depan meja, merasakan ketakutan dan kecemasan yang luar biasa.

"Saya tau siapa dalang di balik ini semua, saya bisa bantu kalian, untuk syaratnya, tentu kalian tau kan?"

Jendra memberanikan diri, menatap netra gazella dengan penuh harapan. "Ruby bahagia menjalani hidupnya sekarang, tan"

"Oke, terserah kalian, saya memang di rugikan dengan kakus ini, tapi itu tidak akan membuat saya hancur! media lebih memihak saya dari pada gosip sampah itu!"

Berulang kali kedua lelaki itu memohon, bahkan jeno sudah berlutut, merendehakn harga dirinya, namun gazella tetap pada pendiriannya, wanita itu memang keras kepala seperti yang zander pernah bilang.

"Kalian tidak penasaran, siapa orang di balik semua masalah ini?"

Tentu saja mereka penasaran, jika tidak, jendra dan jeno tidak mungkin sampai datang ke gazella meminta maaf dan memohon untuk meminta bantuannya.

"Hahaha! Kalian tau? orang dekat tidak selalu membawa kebaikan" Ucapan gazella membuat keduanya semakin gila, karena penasaran.

"Kalo ruby pulang ke rumah, apa tante bisa beresin orang-orang itu sampai ke akarnya?"

Jendra dan keluarganya memang punya kekuatan dan juga uang, namun untuk melawan ibu satu ini, ia tidak bisa.

"Jen!"

"Saya bahkan bisa kasih pelajaran ke mereka" tutur gazella meyakinkan jendra.

Jeno menggenggam erat tangan seseorang yang berada di sampingnya, ia berusaha untuk menyadarkan jendra agar tidak masuk kedalam perangkap gazella.

"Jen, kita balik sekarang! gak masalah gue enggak punya masa depan, tapi lo sama ruby? Kalian harus bareng terus, dia itu sumber kebahagiaan lo!"

"Jendra janji, bisa bawa ruby pulang ke rumah tante" Tanpa berfikir panjang jendra mengucapkan itu untuk membantu jeno.

"Jendra!" Jeno menarik tangan jendra untuk keluar dari D&L Management, kantor agensi model milik gazella.

"Lo gila! Ini masalah gue! Bukan urusan lo!"

Tanpa aba-aba jendra memeluk jeno, lelaki itu mencoba meyakinkan sahabatnya, jika semuanya akan baik-baik saja.

"Kita keluarga kan? Lo harus percaya sama gue no, gue enggak akan kehilangan lo atau pun ruby"

***

"Kakak enggak nyangka la! Kenapa lo lakuin ini semua?!" Seru jeno dengan keras.

"Jangan salahin gue doang kak, gue cuma ngikutin jejak lo kok"

Jeno sejak tadi sudah berapi-api, namun gisella duduk dengan santai sembari menyilangkan kaki dan memainkan kukunya.

"Gak waras!" gumam jemin.

The Story of Jendra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang