Berdamai dengan masa lalu

124 27 3
                                    

"Baru balik? Dari mana aja?" Jendra melangkahkan kakinya masuk kedalam unit apartemen seorang gadis yang kini menjadi pacarnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Baru balik? Dari mana aja?" Jendra melangkahkan kakinya masuk kedalam unit apartemen seorang gadis yang kini menjadi pacarnya.

"Tadi jalan dulu sama kak al"

Jendra berkacak pinggang, lagi-lagi ruby tidak mendengarkan perintahnya, padahal setiap hari jendra sudah meminta agar ruby tidak lagi bertemu dengan kakaknya.

"Wahh, hebat! masih ketemu kak al" kesal jendra.

"Kak al yang ajak, gue enggak enak nolaknya jen" ruby menundukkan kepalanya merasa tidak enak kepada jendra, namun jauh sebelum bertemu dengan jendra, ruby sudah dekat dengan alkra.

Jendra mendekat ke arah ruby dengan emosi yang tengah berapi-api "Pacar lo itu gue apa kak al?"

"Ya elo lah!" Ruby ingin menjawab seperti itu namun nyalinya terlalu ciut, bukan tanpa alasan alkra meminta ruby untuk bertemu, setelah mengetahui jika ruby dan jendra berpacaran alkra mencoba untuk meminta bantuan kepada ruby agar hubungannya dengan jendra semakin membaik.

"Jangan pegang-pegang"

ruby protes ketika tangan jendra menyentuh dagunya dan mendongakkannya pelan agar mata mereka saling bertemu.

"Makannya, kalo di tanya itu jawab!" Bentak jendra.

"IYAAA" ruby menjawab dengan berteriak di hadapan jendra.

Jendra mengetuk dahi ruby dengan telunjuknya berkali-kali. "Iya iya aja, Batu"

Bukannya orang pacaran itu romantis, saling peluk dan cium, Kenapa ruby dan jendra berbeda? Setiap kali bertemu mereka justru bertengkar. ada saja hal yang di perdebatkan, mereka hanya akur ketika sedang makan bersama.

"Uang yang gue kasih udah habis? Kok nggak minta lagi?" Kali ini suara jendra pelan, dirinya bertanya karena sudah lebih dari tiga minggu sejak mereka resmi berpacaran, ruby belum meminta apa-apa kepadanya.

"Masih utuh"

Ruby begitu takut memakai uang pemberian dari jendra, takut jika suatu saat mereka berpisah, ruby tidak ingin berhutang apapun kepada jendra selain permintaan maaf.

"Lah, lo selama ini pake uang siapa? Dari alkra?" Mata jendra melotot ke arah pacarnya ini.

"Jual perhiasan" ruby menjawabnya dengan begitu santai.

Ruby memang menganggap alkra sebagai kakaknya namun soal uang ia tidak akan meminta dengan cuma-cuma kepada alkra, jendra maupun temannya yang lain.

Ruby mendapatkan perhisan miliknya di bantu oleh adam dan istrinya yang juga asisten rumah tangga di rumahnya, bagaimana dengan orang tua ruby? Tentu tidak akan tahu, karena ruby membeli perhiasan itu dengan uang tabungannya, jika pun tahu tentu mereka tidak akan mempermasalahkan hal itu.

Jendra mengacak rambutnya kesal. "Astagaaa, Apa susahnya si lo nurut sama gue!?"

Ruby berjalan dengan cepat menuju kamarnya, ia membuka laci kemudian memberikan uang itu kepada jendra yang ikut mengekor di belakangnya.

The Story of Jendra Where stories live. Discover now