Twenty-two

84 9 0
                                    

   Ah, rasanya waktu berjalan dengan cepat, padahal rasanya baru kemarin saja kedua pasangan ini resmi berpacaran. Kini, dua hari lagi mereka akan merayakan anniversary mereka yang kelima tahun.

   "Rasanya cepat sekali waktu berjalan, benar 'kan, (Name)?" Kuroo mencium pipi kekasihnya itu, "Padahal rasanya kita baru saja pergi kencan untuk pertama kalinya, ternyata sudah dua tahun saja."

   (Name) mengangguk, "Iya, rasanya sangat cepat sekali. Seolah-olah semesta sengaja mempercepat waktu agar semua manusia cepat menua," (Name) tersenyum ke arah Kuroo. Tangan kanan wanita itu menggenggam tangan Kuroo, tangan besar milik Kuroo itu sangat hangat.

   Kuroo mendekatkan dirinya ke (Name), lalu merangkul wanita itu tiba-tiba. Dia menghirup dalam-dalam aroma sampo kesukaan kekasihnya itu, sementara itu, (Name) keheranan kenapa Kuroo bertingkah seperti ini, wanita itu hanya mengulas senyum dan memeluk pria itu balik.

   Suasana hening menyelemuti mereka untuk beberapa saat, membiarkan suhu hangat dari tubuh Kuroo menghangatkan (Name) yang dingin itu. Sampai, Kuroo pun membuka suara dan memecahkan keheningan di antara mereka.

   "Kakakku akan datang ke sini," celetuknya.

   (Name) mengerjapkan matanya, "Dia mau ke sini?" tanyanya untuk memastikan bahwa pendengarannya tak bermasalah.

   Kuroo mengangguk, "Iya, kakakku akan kembali ke Jepang setelah bertahun-tahun di Amerika." senyum menghiasi wajah Kuroo, netra Kuroo terlihat berbinar senang. Wanita yang duduk di sebelahnya merasakan tatapan Kuroo menghangat walau dia tak melihat wajah Kuroo, (Name) merasa senang untuk Kuroo, juga ia ingin melihat sosok kakak perempuan Kuroo yang selalu diceritakan oleh Kuroo.

   (Name) mengangguk-anggukkan kepalanya, "Hmm ... Kira-kira, apa dia akan senang melihatku juga?" tanyanya.

   "Tentu saja! Dia pasti senang kalau aku punya calon istri sepertimu!" balasnya dengan senyum lebar. Namun, wajah (Name) memerah karena perkataannya.

   Wanita itu mendorong bahu Kuroo dengan pelan, "Tunangan saja belum, kenapa kau langsung mengklaim aku calon istrimu, Tetsurou?" netra itu melirik ke arah Kuroo, maksud dari perkataannya adalah meminta Kuroo untuk cepat-cepat melamarnya, secara tak langsung ia mengatakannya.

   Kuroo tertawa, sementara si wanita kebingungan. "Kenapa kau tertawa?!" sungutnya.

   Pria itu menyeka air mata yang ada di sudut matanya, "Tidak, kok. Aku cuma geli saja, dan aku akan melamarmu secepatnya." Kuroo merogoh isi sakunya, dan mengeluarkan sebuah kalung emas putih yang indah. Pria itu tersenyum, "Ini sebagai bentuk janjiku padamu, aku akan melamarmu secepatnya. Tunggu saja, namamu akan menjadi Kuroo juga." tuturnya yang memakaikan kalung itu ke leher kekasihnya.

   (Name) tersenyum pada pria itu, ia merasakan perasaan menggelitik di perutnya untuk kesekian kalinya karena pria yang ia cintai selama lima tahun ini. Wanita itu melebarkan tangannya, membiarkan Kuroo untuk memeluknya. Tak perlu memerintah Kuroo, pria itu langsung memeluk (Name).

   "Aku senang, dan terimakasih, Tetsurou."

   "Sama-sama, aku juga senang."

   Kuroo mengacak surai (Name), lalu beralih ke pipinya. "Mau makan malam di mana?" tanyanya yang menangkup kedua pipi (Name).

   "Di mana pun, aku mau makan malam bersamamu." kekehnya yang membalas pertanyaan Kuroo.

   Kuroo mencium pipi wanita itu, "Baiklah, kita akan makan malam di restoran kesukaanmu itu. Kau pasti akan sangat menyukainya, (Name)."

   "Baiklah, aku akan berdandan untuk makan malam kita," tukas (Name).

   Kuroo menarik pinggang (Name) untuk mendekat ke arahnya, lalu menaruh dagunya di bahu (Name). "Tidak, kau sudah cantik walau tidak berdandan. Tapi aku juga suka kalau kau berdandan." Bagi (Name), Kuroo seperti anak kecil, namun dia juga bisa menjadi orang dewasa di saat bersamaan.

   "Apa-apaan, sih?" mood (Name) meningkat saat bersama pria ini dan rasanya dunia milik mereka berdua, yang lainnya hanya karakter sampingan yang membuat dunia ini ramai.



---------------
Bersambung
---------------

Haloooo!

Gimana kabarnya? Ada yang masih baca ini kah?

Btw, aku gak expect bakal lumayan yang baca. Makasih ya, Reader tachi!

Jangan lupa vote dan komeeeen🌹

Type [Kuroo Tetsurou]Where stories live. Discover now