Eigtht

235 35 8
                                    

   (Name) masih berbaring setelah Kuroo pulang. Walau begitu dadanya masih terasa sakit karena kenyataan yang ia dengar dari Kuroo, laki-laki yang ia sukai.

   "Sakit, sakit. Dampaknya lumayan juga," ucapnya. Dia menatap ke cermin, rambutnya sekarang makin panjang karena vitamin rambut pemberian Claudia, namun rambutnya masih tetap rontok saat disisir.

   "Benar kata Papa, cinta itu tak selamanya indah kadang ada pahitnya, kadang ada manisnya."

   "Tapi, aku mau yang manis..." lirihnya yang menatap jendelanya.

   Tiba-tiba di kepala (Name) terbesit suatu ide. Ide yang sangat jenius. Dia akan pergi untuk melihat Kuroo dan anggota club voli Nekoma latihan sepulang sekolah.

   Walau dia tidak bisa berada di samping sang lelaki, setidaknya dia bisa berada di belakang punggungnya.

▪︎▪︎▪︎

   "(Name)?" Yaku terkejut saat (Name) datang. Si perempuan mengulas senyum, di belakangnya ada Claudia dan Aiko yang juga menemaninya.

   Akhirnya Yaku mempersilahkan tiga perempuan tersebut untuk masuk ke tempat ia latihan bersama rekan-rekannya.

   Kuroo yang melihat keberadaan (Name) pun langsung menghampirinya.

   "Biasanya kau langsung pulang, kenapa kau ke sini?"

   "Tidak ada apa--apa, cuma bosan saja di rumah. Makanya aku ke sini."

   Kuroo mengangguk-anggukan kepalanya. Dia mengambil botol minumnya yang berada di dekat kakinya. "Kalau begitu, lihat caraku latihan. Lebih baik kau duduk bersama Claudia." Kuroo menepuk kepala (Name) lembut.

   Aksi Kuroo membuat (Name) salah tingkah, untungnya Kuroo tak melihatnya. Tapi, tentu saja Claudia dan Aiko melihatnya.

  Aiko menepuk bahunya, "Jangan tertipu, dia cuma menganggapmu teman, dia kurang peka dengan perasaan cewek." Aiko menegur (Name) agar tidak baper dengan aksi yang dilakukan dengan Kuroo.

   Mendengar hal tersebut (Name) sedikit kecewa dan agak tertampar kenyataan. Kenyataannya dia hanya dianggap teman oleh Kuroo, dan dia bukan tipenya Kuroo.

   Menyakitkan.

   "Iya, aku tahu." Ujarnya singkat. Akhirnya mereka bertiga mengamati anggota club voli yang masih latihan.

   Netra indahnya masih fokus dengan Kuroo, baginya Kuroo adalah laki-laki yang tampan, Aiko juga berpikir seperti itu namun Aiko bilang masih lebih tampan Iwazumi Hajime.

▪︎▪︎

   "Baiklah, semuanya kita akan pulang. Karena tak lama lagi kita akan ada pertandingan, aku harap kalian jaga kesehatan kalian masing-masing." Ujar pelatih Nekomata.

   Semuanya mengambil barang-barang mereka, begitu juga dengan (Name) yang masih di sana bersama Claudia dan Aiko.

   Saat semuanya sudah pergi dari sana, (Name) sempat menghampiri Kuroo. Untuk memberikan semangat.

   "Kuroo," panggilnya sambil menepuk bahu Kuroo. Kuroo menoleh ke arahnya.

   "Semangat, aku akan melihatmu di pertandingan. Jaga kesehatanmu agar kau bisa menang di pertandingan." Rasanya lega karena dapat mengatakan ini secara langsung.

   "Oke, tenang saja, aku akan menjaga kesehatanku. Kau juga jaga kesehatanmu," katanya yang mengulas senyum.

   Rasanya hati (Name) berbunga-bunga. Sejenak dia melupakan kenyataan.





---------------
Bersambung
---------------

Haiii!

Ai lagi sakit makanya agak ditunda dikit up, oh ya Ai juga lagi ujian

Jangan lupa vote dan komen ya^^

Type [Kuroo Tetsurou]Where stories live. Discover now