34. Kesempatan

150 25 22
                                    




Aku kembali kerumah Jiwoo saat sudah hampir siang,tapi aku tidak menemukan siapapun disana.

Aku memutuskan untuk pergi ke kamar dan berganti baju.

Merebahkan tubuhku di kasur sambil mencoba memenangkan diri.

" Dia bilang aku akan segera mendapat kabar..." Gumamku mengingat kembali perkataan si bohlam(bola lampu) itu.



DEGH!

"UGH!"

' Ada apa ini?!' Batinku panik karena jantungku tiba-tiba terasa sangat sakit.

Dari jantungku tiba-tiba ada cahaya hitam yang memancar.

...

















Hah!

" Ha..ha..ha..." Aku mencoba mengatur nafasku yang tidak stabil.

Sepertinya aku sempat kehilangan kesadaran.

Aku dibuat terkejut bukan main saat melihat pemandangan sekelilingku.

Langit malam bertabur bintang yang sangat gemerlap tapi tidak seperti langit malam seperti umumnya langit ini seperti berwarna.
Ada beberapa warna seperti biru laut, hijau daun,dan didominasi dengan warna ungu tua yang terlihat sangat menakjubkan dimataku.

Tidak sampai disitu tanah yang menjadi pijakanku sekarang juga tidak kalah gilanya.

Ditutupi dengan rumput rumput kecil yang juga empuk dan beberapa daerah ditumbuhi banyak sekali berbagai macam bunga.

Banyak juga berbagai macam pohon dari yang terbesar hingga yang terkecil dan dari yang paling pendek hingga ke yang paling tinggi yang terlihat seolah hampir menyentuh langit-langit.

Sepanjang mataku memandang hanya ada bunga dan kupu-kupu kecil.

Bahkan ada bunga yang tingginya mencapai lututku dengan jumlah yang sangat banyak.

Bunga yang berhasil menarik perhatianku.

" Mawar Merah 🥀"

Satu-satunya hal yang sangat ku sayang kan adalah karena semua mawar itu layu, tapi hanya kelopaknya saja yang layu dan tangkainya masih berdiri kokoh.


Bagaimana itu mungkin?


Entah apa yang terjadi rasanya aku seperti tersihir dan jadi ingin mendekatinya dan menyentuh mawar mawar malang itu.



"JANGAN MENYENTUH NYA."


!

Tubuhku terhenti karena suara berat seorang pria yang mampu membuatku tertekan  meski hanya sekilas.

Aku mengedipkan mataku dengan pupil yang kembali membulat normal.

Seperti seseorang yang terkena hipnotis, aku sempat tak sadar tadi.


" Akan kubuat kau membayar nya dengan nyawamu jika kau berani menyentuh nya."


Anything For U.    EleceedXFemale Reader(On Going)Where stories live. Discover now