25.Potek atiiku...💔

220 36 20
                                    






" Apa yang terjadi padamu..." gumamku yang masih terpaku ditempat dengan perasaan panik yang tak wajar.

" Kiran-!" -Jiwoo.

BRUK!

Aku segera menghampiri Jiwoo dan mencengkram kedua pundaknya erat tanpa sadar.

" Ada apa denganmu!
Apa yang terjadi!
Bagaimana bisa tubuhmu dipenuhi begitu banyak lebam!!!" seruku panik sambil memutar-mutar tubuh Jiwoo untuk melihat luka lukanya.

" Kirana aku baik-baik saja.." ujar Jiwoo. Sambil mencoba menenangkan ku.

" Apanya yang baik-baik saja!
Kau terluka!
Siapa yang melakukan ini padamu!"

" Kirana.." -Jiwoo.

" Aku tanya siapa!!!" seruku tidak sengaja sedikit berteriak hingga membuat orang orang sekitar jadi memperhatikan kami .

" Kirana, aku benar benar baik baik saja.
Kau tidak perlu begitu khawatir.
Bagaimana jika kita pulang dan membicarakan ini di rumah." -Jiwoo.

" Gadis ini mulai hilang kendali lagi," Ujar Kaiden pelan, karena banyaknya orang disekitar kami.

" Kaiden?" beoku heran melihat Kaiden ada disini.

" Bocah ini hanya mengalami luka ringan, jadi berhentilah bersikap seolah olah dia hampir mati." -Kaiden.

...



" ...m-maaf..." cicitku pelan merasa bersalah karena sudah membuat Jiwoo tidak nyaman.

" Tidak apa-apa Ran.
Kalau begitu ayo kita pulang." -Jiwoo.

Aku hanya menjawabnya dengan anggukkan kecil.

Di Rumah Jiwoo


" Apa Jiwoo dipukuli seseorang?" tanyaku tiba-tiba saat kami barus saja memasuki rumah.

" ..I- itu..." -Jiwoo.

" Apa itu pecundang yang sama yang menganiaya Wooin?" Tekanku.

" Kirana... Aku baik baik saja." Jelas Jiwoo.

" Tapi Ran tidak," balasku lemah.

" Jiwoo harusnya tidak boleh sampai terluka. Jika sampai terjadi hal buruk pada Jiwoo, apa yang akan terjadi padaku..." gumamku tak jelas sambil menggigiti ibu jariku.

' Berandal sialan..
Sudah kuduga, harusnya aku membunuh mereka semua sejak awal !' Batinku mulai melantur tidak jelas dengan perasaan panik yang tidak wajar hingga terasa seperti diluar kendaliku.

" Kirana!" -Jiwoo.

Seruan Jiwoo yang sedang memanggil namaku sembari menggenggam erat tanganku membuatku mulai sedikit tersadar.

" Kirana...
Aku benar benar tidak papa.
Meskipun mereka memukuliku, aku berhasil membalas mereka.
Jadi kau tidak perlu terlalu memikirkannya.
Meskipun aku sangat senang karena Ran mengkhawatirkan ku, aku juga tidak ingin membuat Ran terlalu cemas karena ku." -Jiwoo.

" Benarkah?" Tanyaku yang mulai sedikit tenang .

" Hem!
Tanya saja pada Kaiden." -Jiwoo.

Aku pun melirik kearah Kaiden mencoba meminta penjelasannya.

" Itu benar, aku melihatnya memukuli mereka semua sampai mampus!" Jelas Kaiden sedikit malas.

Anything For U.    EleceedXFemale Reader(On Going)Where stories live. Discover now