4.Sekolah(☆/>u</)

398 58 6
                                    






" Hai~~~ " sapa Kirana pada mereka. Sambil tersenyum ramah.

'Kupikir akan lebih baik jika mengikuti alur nya dulu.' -Kirana.


" Kau punya kucing yang sangat unik ya," ujarku. Sambil berjalan kearah Jiwoo.

"Eh itu,anu itu, emm...D-dia.." -Jiwoo.

' Pfft. Ya ampun coba lihat wajahnya itu, dia benar benar imut saat sedang panik.
Aku jadi sedikit merasa bersalah padanya.' -Kirana.

" Aku mendengar percakapan kalian dari awal," kata Kirana terus terang.

Aku melihat wajah Kaiden dan Jiwoo yang sama-sama memucat

" Kau- " -Kaiden.

" Tenang saja aku mengerti kok," potong Kirana.

"Sepertinya hidup kalian cukup sulit ya," Lanjutnya. Sambil mengelus rambut Jiwoo.

" Eh!" seru Jiwoo.

Sepertinya dia sedikit terkejut dengan perlakuan Kirana.


"Aku mengerti jika kalian khawatir, tapi tenang saja aku akan menutup mulut ku ini rapat rapat.
Aku tak akan menceritakan hal ini pada siapapun! bahkan pada rumput atau semut sekalipun!" -Kirana.

" Bagaimana bisa kami mempercayai omong kosong mu itu?!" tegas Kaiden

" Jahatnya... Kalian benar-benar tidak memberiku kesempatan untuk menjelaskan lebih lanjut.
Padahal aku tidak main-main dengan ucapanku." -Kirana.

Mereka mulai menatap ku dengan wajah bingung.

" Apa maksud mu?!" tanya Kaiden serius.

' Kyaa~~~ (≧∇≦)/ bahkan suara nya saat menjadi kucing saja sudah sangat berdemeg.
Ekhem. Ok fokus! ' -Kirana.

" Begini ,aku sangat berterimakasih karena kalian sudah membantu ku .
Karena itu aku akan membantu kalian menjaga rahasia besar ini.
Tapi ..." -Kirana.

" Tapi?" -Kaiden

"Tapi aku ingin meminta satu bantuan lagi dari kalian." -Kirana.

"Apa itu ?" Tanya Kaiden dan Jiwoo bersamaan.

" Tolong biarkan aku tinggal disini," ucap Kirana mantap. Sambil tersenyum lebar.

" HAA?!!!" Seru Kaiden terkejut dan tak setuju dengan permintaan itu.

Bahkan Jiwoo juga sampai membeku dengan mulut ternganga.


" Apa yang kau maksud dengan ingin tinggal disini.
Kenapa juga kami harus membiarkan mu tinggal disini?!!" tolak Kaiden tidak setuju.

" Apa maksud mu kenapa?
Bukankah akan lebih mudah bagi kalian untuk mengawasi ku jika aku berada di sekitar kalian?" -Kirana.

' Cih. Yang dikatakannya sebenarnya tidak salah.
Akan lebih mudah untukku mengawasi gadis ini jika dia berada disekitar kami.
Tapi disisi lain ini akan lebih berbahaya juga jika ternyata dia seorang mata mata.
Terlebih lagi dalam kondisi ku sedang yang terluka parah. ' -Kaiden.


" Mmm... Anu, bolehkah aku tau apa alasannya?" tanya Jiwoo ragu ragu.


" Hmm.. bagaimana ya menjelaskan nya. Singkat nya, anggap saja aku tidak ingin kembali kerumah sampai beberapa waktu," karang Kirana.

' Bukan tidak ingin, tapi tidak bisa.' batinnya sambil tersenyum kecut.



" Kau gadis yang nakal! " -Kaiden.

Anything For U.    EleceedXFemale Reader(On Going)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora