22. Kan..Meledak ( ̄‐ ̄)

216 42 4
                                    





Dah cukup.
(○`д´)ノシSTOP!
Pokoknya ini eps terakhir untuk hari ini.
TITIK.😤😤😤💢

* Ini lagi ngomong ke diri sendiri sebenernya..🙏🙂



•••




Dirumah Jiwoo



Brak'

Kaiden yang sedang duduk manis di sofa terlonjak kaget mendengar suara keras itu. Begitupun dengan kucing kucing yang lainnya.

" Apa kau tidak bisa membuka pintunya pelan-pelan?!💢"  Geram Kaiden melihat tingkah muridnya itu.




"  Bukankah kau bilang ingin mencari Ran? Dimana gadis itu?
Dan dmn payung mu?" tanya Kaiden lagi.




Sedangkan orang yang ditanya malah tidak menjawab dan hanya melangkah masuk dan naik ke kamar nya tanpa mengatakan sepatah kata pun.

" Ada apa dengan bocah itu? Dia jadi sangat aneh."  Heran Kaiden.


Ditempat Kirana

***

" Eh."

" Ada apa Ran? " tanya Wooin heran.

" Sepertinya itu Jiwoo," ujarku. Sambil menunjuk kearah seseorang yang baru saja berlari menjauh dari sini.

" Kau yakin?" tanya Wooin memastikan.

Habisnya orang itu tidak terlihat sama sekali, mungkin karena tidak ada pencahayaan disekitarnya dan karena dia berada cukup jauh dari kami.

Ditambah saat ini sedang hujan deras yang membuat penglihatan mereka jadi tidak terlalu jelas.

" Wooin. Terimakasih sudah mengantarku, aku akan pulang sendiri dari sini.
Bisa kau berikan barang barang ku?"

" Kau yakin ini sedang hujan." -Wooin.

" Aku tidak papa." jawabku, sambil mengambil barang bawaan ku dari Wooin.

" Terimakasih banyak untuk hari ini.
Kau segeralah pergi kerumah dan makan Jajangmyeon mu. Mengerti."

" Tunggu! Ran..kau bisa membawa ini," ujar Wooin sambil menyodorkan payung yang sedang dipakainya itu padaku.

" Tidak. Kau akan kehujanan nanti," tolakku.

" Tolong bawalah.." mohon Wooin dengan wajah memelas.

" Hah...kau tahu aku tidak bisa menolakmu jika sudah seperti ini.
Baiklah, tapi kau harus segera pulang, kau mengerti!" Ujarku sambil menerima payung yang Wooin sodorkan.

" Apa kau juga tidak akan menolak jika aku memintamu untuk tinggal," gumam Wooin pelan.

" Ya? Kau mengatakan sesuatu?"

" Hati-hatilah.." -Wooin.

" Oh.. oke. Tenang saja, aman kok👍."

Setelahnya aku segera pergi menjauh meninggalkan Wooin yang sedang kehujanan dijalan sendirian.

Aku yang sadar kalau Wooin masih berdiri disana seperti orang bodoh mulai berteriak padanya.

" AKU BILANG PULANG SANA!!!! " teriakku kencang supaya Wooin bisa mendengar nya.

Anything For U.    EleceedXFemale Reader(On Going)Where stories live. Discover now