19

1.8K 135 1
                                    

Mereka menangis

Mereka menjerit

dan mereka berduka

Tapi Semesta terdiam

Seolah-olah mereka

tidak pantas mendapat belas kasihnya.


Alessia mungkin tidak ingat pada kehidupan keberapa dia bertemu dengan Cassius. Tapi ada satu hal yang paling diingatnya yaitu, peperangan besar yang berhasil meluluhlantahkan setengah dari kekaisaran Thebe ini. Peperangan itu dipicu karena kematian lili, sahabat, keluarga, sekaligus pelayan paling setia Alessia yang ternyata adalah adik dari Cassius. 

Pertemuan yang seolah telah dirancang sedemekian rupa oleh takdir itu, membawa perselesihan berkepanjangan yang memakan beribu korban. Alessia tidak tahu kapan perang itu terhenti, karena Alessia telah tewas lebih dulu sebagai pemberontak sebelum perang itu berakhir.

Kini, lagi, entah karena rancangan takdir kembali atau tuntunan dari insting atau entah siapa, membawa Alessia kembali kehadapan Cassius dengan keadaan yang berbeda. Mereka bukan lagi dua orang yang terluka, melainkan dua orang yang mencoba bertahan dari takdir yang menjerat mereka.

Alessia tidak tahu seberapa putus asanya Cassius saat itu sampai berani menantang kekaisaran yang diberkati oleh dewa itu. Dan seberapa putus asanya Cassius saat ini sampai dia datang ke tempat yang dibencinya demi seseorang yang bahkan belum jelas asal usulnya. 

Saat kini dia bertemu dengan Cassius, Alessia merasa aneh. Mungkin karena Cassius yang ditemuinya ini berbeda dengan Cassius yang ditemuinya dulu? Saat itu Cassius terlihat sangat tertekan dan putus asa,  dan saat ini, dia terlihat arogan dan penuh kebanggaan.

Saat itu, mereka hanya bercerita, dua orang asing yang saling terluka menceritakan lukanya.

Jika Alessia tidak salah ingat,  pada masa itu adalah masa yang sama saat dia bersama dengan Matilda, dan pertemuan itu terjadi setelah Alessia kehilangan Matilda dan Cassius yang baru saja kehilangan ayahnya. 

Alessia gagal melindungi Matilda dan Cassius gagal menjalankan permintaan pertama dan terakhir dari mendiang ayahnya.

Memang terkadang lebih mudah jika mengeluarkan isi hati kepada orang asing, daripada kepada orang terdekat. Mungkin karena itulah mereka bisa dengan mudah saling bercerita.

Alessia berkata dia tidak ingin terluka lagi, dan lelaki itu berkata jika dia masih belum menyerah.

Mengelilingi penjuru dunia hanya untuk mencari seseorang.

Dan saat pertama kali Alessia melihat mata keabuan itu, Alessia menyadarinya, Siapa lelaki itu sesungguhnya.

Tapi meski begitu, Alessia akan berpura-pura tidak tau. Karena saat itu, lelaki itu hanyalah seorang lelaki asing yang sedang terluka. Bukan Cassius Nocturn ataupun putra mahkota kerajaan tetangga yang terkenal gila akan sihir dan sejarah.

Meski bukan tidak mungkin mereka bertemu.  Karena menurut letak geografisnya, Kerajaan Ncoturn adalah sebuah kerajaan yang paling dekat dengan Kekaisaran, juga sebuah kerajaan  yang terkenal akan sihirnya dan empat musimnya.

Echoes: Dancing with DeathWhere stories live. Discover now