13 - He Lends a Hand

104 11 2
                                    

________________________________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

________________________________

Sepertinya ada salah satu dari kami yang gila.

________________________________

Tidak pernah sekalipun terpikir oleh Fumiko hal seperti ini dapat terjadi. Dia dan Toji––pemuda yang sebelumnya ia anggap sebagai ancaman bagi penyihir jujutsu, malah bekerja sama dengannya.

"Hei, di belakangmu!"

"Ah. Kau mulai mengkhawatirkanku, Nona?" Gurau Toji, masih sibuk dengan roh-roh kutukan tingkat 3 ke bawah yang mengerumuni dirinya.

Gerakan pemuda itu terlampau gesit, rasanya seperti melihat cheetah yang tengah berlari.

Sangat cepat.

Dalam sekejap mata, mata pisau yang tergantung di ujung rantai milik Toji menyayat semua “santapannya" dengan mudah.

Sprat.

Residu roh kutukan terciprat kemana-mana, mengenai wajah sang pemuda.

"Bau."

Fumiko menghela napasnya, "Kau seharusnya sedikit berhati-hati, jangan terlalu lengah––"

Creak––

Gerombolan roh kutukan kembali mengepung mereka berdua.

"Ah... Rasanya mirip seperti latihan ya?"

"Nona, mundur sedikit. Aku tidak mau mata pisau ini malah salah sasaran lagi, haha."

°°°

"Ahem–– Fumiko, kau seharusnya sadar bahwa kemampuan Toji itu sangat mumpuni... Kau tahu, kalau kau sediiikit saja menghasut dia untuk bergabung dengan kita, pasti semuanya akan lebih terkendali!"

"Maksudku, coba pertimbangkan hal ini,"

"Toji itu seorang yang dikaruniai batasan surgawi. Kalau meninjau dari klannya, tentu saja ia dibuang. Tapi, percayalah bahwa dia memiliki potensi sangat besar. Bahkan, saat ini potensinya baru sekitar 70% saja yang terkuak. Dan itu sudah termasuk ketika dia hampir membunuhmu tiga kali berturut-turut,"

"Kau juga hampir membunuhnya berkali-kali, tapi lihat... Sampai sekarang dia masih berdiri tegap!"

"Aku tahu kau sangat kontra dengan pendapatku ini... Tapi percayalah, bukan cuma aku yang berpikir seperti ini. Banyak orang setuju dengan saranku!"

Finding 𝐈𝐊𝐈𝐆𝐀𝐈 | Toji ZeninOn viuen les histories. Descobreix ara