DUAPULUHTIGA

4.1K 312 13
                                    

2 Minggu Kemudian

Freen membuka matanya perlahan membiarkan cahaya matahari yang masuk dari celah jendelanya. Senyuman terukir diwajah Freen begitu melihat wajah Becky yang tertidur pulas, ia tidak menyangka masih bersama Becca sekarang.

"Good morning~ apakah kamu tidur nyenyak tadi malam?" tanya Freen saat melihat Becca membuka mata

Becca tersenyum menatap Freen. "Pelukanmu sangat hangat tentu saja aku tidur nyenyak."

"Benarkah?"

"Hm, aku sangat suka tidur didalam pelukanmu." ucap Becca

Freen menarik Becca ke pelukannya dan memeluk Becca dengan erat, ia juga mencium pipi becca beberapa kali hingga membuat Becca tertawa kecil.

"Kamu sangat menyukai pipiku ya?"

"Aku menyukai semua yang ada di dirimu, terutama ini.." ucap Freen sambil memegang vagina Becca

Becca memberikan pukulan pelan pada tangan Freen dan menjauhkannya. "Jangan menggodaku seperti ini."

"Haruskah kita melakukannya?" ucap Freen lalu mengecup bibir Becca

Becca menarik tengkuk Freen untuk tetap menciumnya. Ia menghisap bibir bawah dan atas Freen secara bergantian, sesekali Freen lidah mereka saling tertaut satu sama lain.

Kringg... Kringg...

Freen terus mencium bibir becca meskipun ponselnya berbunyi. Tapi Becca melepaskan ciumannya dan menatap Freen. "Angkat dulu phi siapa tau penting." ucap Becca

"Aku tidak mau mengangkatnya disaat momen seperti ini Bec."

"P'Freen."

Melihat tatapan tajam dari Becca membuat Freen mengalah dan langsung mengangkat panggilan masuk dari ponsel miliknya.

"Siapa?" tanya Becca setelah Freen menutup telponnya

"Pond, dia melaporkan tentang persiapan untuk acara nanti malam." jawab Freen

"Bagaimana? Apa ada masalah?"

"Ada sedikit masalah jadi aku akan melihatnya kesana."

"Bolehkah aku ikut denganmu?"

Freen mengecup bibir Becca dan tersenyum. "Tidak perlu, biar aku sendiri. Aku akan segera kembali sebelum acara dimulai."

"Tapi sebelum itu..."

Becky menahan tubuh Freen yang kembali ingin mencium dirinya. "P'Freen.. Kamu akan terlambat nanti."

"Sigh.." Freen menghela nafasnya sambil memasang wajah cemberut

"Jangan memasang wajah seperti itu."

"Wajah yang seperti apa?"

"Wajah yang imut seperti saat ini." ucap Becca sambil mencubit pipi Freen

"Jangan menggodaku, aku sedang kesal sekarang." ucap Freen

Becca mengecup bibir Freen cukup lama lalu bangun dari kasur. "Sekarang P'Freen mandi biar aku memasakkan sesuatu untuk P'Freen."

"Siap!"

.
.
.
.
.

Selesai mandi dan bersiap Freen langsung menghampiri Becca yang sedang mempersiapkan sarapan. Ia mencium pipi Becca lalu memeluknya dari belakang.

"Apa sarapannya sudah siap?"

"Sudah, phi harus sarapan sebelum pergi."

"Terlihat enak tapi kamu lebih enak untuk dimakan." ucap Freen yang kembali mencium pipi Becca

No More Blues [ END ]Where stories live. Discover now