SEPULUH

3.4K 376 21
                                    

Kepingan memori yang sama terus menghantui pikiran Sam, memori itu tidak hanya muncul saat Sam sedang tertidur namun memori itu terkadang muncul secara random saat dirinya bekerja.

Sam hanya tau dirinya pernah mengalami kecelakaan, semenjak itu dirinya tidak bisa mengingat apapun dan dirinya terasa seperti terlahir sebagai orang baru karena orang-orang disekitarnya mengajari beberapa hal tentang dirinya sebelum kehilangan ingatan. Namun Sam sering merasa dirinya yang dahulu bukan seperti saat ini.

CKLEK

Sam menoleh kearah pintu ruangannya yang terbuka dan melihat seorang lelaki masuk kedalam ruangannya.

"Boss.. Saya sudah mendapatkan alamat yang boss minta." ucap lelaki tersebut sambil memberikan selembar kertas

"Apa kamu yakin alamat ini adalah alamat yang benar dari ibu Freen?"

"Saya yakin boss, kami sudah mengikuti tawan hingga ke rumah hingga mendapatkan alamat ini." jawab lelaki tersebut

"Oke, jika ada informasi baru soal Freen segera kabari saya."

"Baik boss.." ucap lelaki tersebut lalu meninggalkan ruangan Sam

Sam melihat kearah kertas yang berada di tangannya, ia melihat alamat tersebut berada di Phatum Thani yang akan memakan perjalanan satu jam dari bangkok. Ia pun keluar dari ruangannya untuk menghampiri Love.

"Khun Love, kosongkan jadwal saya selama 2 jam. Saya akan kembali setelah makan siang."

"Baik boss, hari ini jadwal boss hanya meeting pukul 2 siang."

"Oke."

.
.
.
.
.

Setelah menempuh perjalanan satu jam akhirnya Sam sampai di Phatum Thani. Ia menaruh mobil miliknya di tempat yang sedikit jauh lalu berjalan kaki menuju alamat yang ia tuju.
Namun langkah Sam terhenti, ia melihat seorang wanita paruh baya beraktifitas di depan rumah tersebut.

"Maae.."

Sam yang tadinya ingin menghampiri rumah tersebut membatalkan niatnya dan hanya berdiri memperhatikan ibu kandungnya dari kejauhan. Saat ini ia merasa belum siap untuk bertemu langsung dengan sang ibu yang terpenting bagi Sam akhirnya dia bisa melihat ibu kandungnya masih hidup dan dalam keadaan sehat.

"Aku akan menemui Maae jika waktunya tepat.."

――――——

Hari ini Becca menghabiskan waktu untuk bertemu dengan client yang ingin mengajak BonBonClo bekerja sama. Meski lelah tapi Becca merasa senang akhirnya ia bisa membesarkan perusahaan nya sendiri tanpa bantuan sang ibu maupun Richie.

"Bec.. CEO dari ELORAC sudah datang." ucap Jaja yang masuk ke dalam ruangannya

"Bilang padanya langsung masuk aja." ucap Becca

Jaja keluar dari ruangan dan beberapa saat kemudian Becca melihat seorang Engfa Anuntrakul masuk ke dalam ruangannya. Becca sama sekali tidak terkejut karena dirinya sudah tau bahwa Engfa adalah CEO dari ELORAC FASHION.

"Sawadekha Khun Rebecca." sapa Engfa disertai senyuman ramah

"Silahkan duduk Khun Engfa.."

Setelah di persilahkan duduk Engfa langsung duduk di kursi depan Becca. Keduanya saling menatap satu sama lain.

"Saya tidak ingin basa basi dan tujuan saya datang untuk mengajak BonBonClo untuk bekerja sama dengan ELORAC FASHION. Jika saya tau dari awal jika BonBonClo adalah brand milik Khun Becca pasti saya akan mengajak khun Becca bekerja sama pada hari dimana kita bertemu." ucap Engfa

No More Blues [ END ]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant