SEBELAS

3.1K 334 36
                                    

Sam membuka matanya perlahan saat merasakan rasa dingin di tubuhnya. Ia melihat sekitar dan matanya tertuju pada AC yang menyala dan menghela nafas saat melihat AC tersebut menunjukkan angka 16°C.

"Pantes aja dingin banget." gumam Sam. Ia mengusap wajahnya sendiri dan melihat sebuah tangan diatas badannya.

Saat menoleh kesamping betapa terkejutnya Sam saat melihat Becca tidur disampingnya sambil memeluk dirinya.

"Hiia" umpat sam sambil melepaskan pelukan Becca dan langsung berdiri.

Mendengar suara berisik membuat Becca terbangun dari tidurnya. Ia membuka matanya dan melihat kearah Sam yang sudah berdiri menatapnya.

"Khun Sam sudah bangun?"

"Ada apa denganku? Kenapa aku bisa tidur disini bersamamu? Apa jangan-jangan semalam kamu memperkosaku?" ucap Sam tanpa henti

Becca ikut berdiri dan menatap kearah Sam dengan tatapan serius.

"Aww." ringis Sam saat Becca menyentil keningnya

"Kenapa kamu menyentil keningku?" tanya Sam sambil mengusap keningnya sendiri

"Karena Khun Sam berbicara hal aneh. Aku tidak melakukan apapun, semalam Khun Sam tiba-tiba pingsan dan aku tidak bisa membawa Khun Sam ke kamar." ucap Becca

"Lalu kenapa kamu tidur disampingku dan memelukku? Apakah kamu sengaja membuat AC menjadi sangat dingin biar bisa modus memelukku?"

"Aku tidak tega Khun Sam tidur sendirian di lantai dan soal AC aku biasa mengatur AC sedingin ini." jawab Becca

"Ck.. Bilang aja mau modus" gumam Sam sambil menatap kearah becca

"Hah?"

"Sekarang saya mau pulang."

"Apa Khun Sam tidak ingin sarapan? Aku akan membuatkan sarapan." tawar Becca

"Tidak perlu, saya mau pulang sekarang." ucap Sam yang langsung berjalan menuju pintu dan meninggalkan apartement becca

Becca hanya menggelengkan kepalanya bingung melihat Khun Sam pergi, ia rasa semakin hari sikap Khun Sam semakin aneh.

――――——

"Bec.. Ayo kita makan."

Becca menutup berkas yang berada di tangannya setelah mendengar ajakan dari Jaja yang masuk ke dalam ruangannya.

"Apa kamu sudah menghubungi pihak ELORAC?" tanya Becca

"Sudah boss, aku meminta CEO ELORAC untuk bertemu denganmu besok." jawab Jaja

"Good!"

"Apa kamu jadi menerima tawaran Khun Engfa?" tanya Jaja

Becca berdiri dari kursinya lalu menghampiri Jaja dan merangkulnya. "Ayo kita pergi makan, Irin pasti akan mengomel jika kita terlambat."

"Oke~ Oke."

Jaja dan Becca meninggalkan kantor dan menuju sebuah cafe yang tak jauh dari kantor mereka. Sesampainya di cafe, Becca mengedarkan pandangannya ke sekeliling.

"Nah itu Irin." ucap Jaja sambil menunjuk kearah Irin

Becca berjalan mengikuti Jaja menghampiri Irin yang sedang duduk memainkan ponselnya.

"DOR!"

"HIA! Bisa gak kalian jangan ngagetin mulu?" ucap Irin sedikit kesal

No More Blues [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang