DELAPANBELAS

3.1K 316 18
                                    

FUCK!

Engfa melemparkan berkas yang berada diatas mejanya lalu menatap kearah layar komputer miliknya.

"Apa kalian yakin bukan Sam yang melakukan sabotase dengan ELORAC?" tanya Engfa

"Saya yakin boss, semua bukti yang kami kumpulkan mengarah pada bisnis milik Khun Nessa dan produk mereka menggeser produk ELORAC."

Engfa mengacak rambutnya sendiri sambil menatap layar komputer miliknya. Pikirannya sedang pusing dan merasa stress karena pendapatan ELORAC mengalami penurunan drastis secara mendadak.

"Saya mau kalian cari informasi lagi tentang Khun Nessa terutama kelemahan perusahaan itu supaya kita bisa menyerang balik."

"Siap boss!"

Setelah bawahannya keluar, Engfa menyandarkan tubuhnya ke kursi. Ia menghela nafas berat sambil mengusap wajahnya sendiri. Entah kenapa nasib sial menimpanya mulai dari dirinya yang ingin menghancurkan Sam melalui Becca hingga perusahaannya di sabotase sampai pendapatan ELORAC menurun drastis.

――――——

"Apa kamu mau pergi makan siang bersamaku, Bec?

Becca tersernyum kecil mendengar tawaran dari Jaja. "Maafkan aku, Khun Engfa mengajakku bertemu dan sekalian makan siang"

"Ouii, bisakah kamu menemaniku makan siang? Irin juga tidak bisa menemaniku makan siang karena dia pergi bersama pacarnya." ucap Jaja sedikit memohon

"Maafkan aku teman tapi aku juga harus pergi bersama pacarku."

"Kamu dan Jaja meninggalkan aku sendirian ketika punya pacar." keluh Jaja dengan nada suara sedih

"Kamu harus punya pacar agar kamu bisa pergi berdua juga."

"...."

Becca menepuk pundak Jaja pelan. "Oke aku pergi dulu, aku tidak ingin Khun Engfa menunggu." ucapnya lalu pergi.

"Lihat saja nanti jika aku punya pacar!" teriak Jaja

Becca hanya tertawa pelan mendengar teriakan Jaja dan meninggalkan kantor menggunakan taksi.

Kini Becca telah sampai di restaurant dan memesan minuman. Becca memainkan ponsel sambil menunggu kedatangan Engfa, ia membaca berita perusahaan ELORAC menurun dan terancam bangkrut.

"Kenapa P'Fa tidak pernah membicarakan ini padaku?" batin Becca

Ia terus membaca berita tentang ELORAC. Becca berpikir ini adalah penyebab Engfa jarang menemuinya bahkan jarang memberikan kabar karena sibuk mengurus ELORAC.

"Bec.."

"P'Fa.." Melihat Engfa dihadapannya Becca langsung menaruh ponselnya.

"Apa kamu sudah menunggu lama?"

"Tidak, aku baru saja datang Phi." jawab Becca

Keadaan menjadi hening sejenak, Engfa menatap kearah Becca dengan tatapan serius.

"Ada yang ingin aku bicarakan padamu." ucap Engfa

"Apa itu?"

"Aku ingin memutuskan kerja sama antara ELORAC dan BonBonClo."

No More Blues [ END ]Where stories live. Discover now