TanjiKana : Dear, My Sugar Daddy (end)

131 12 39
                                    




🌻



Ibarat pepatah lama. Lepas dari mulut Harimau, masuk ke dalam mulut Buaya.
Itulah situasi mendebarkan yang menggambarkan keadaan Kanao saat ini.
Duduk berdua dengan seorang wanita cantik yang sedang hamil tua. Tidak melunturkan aura dominan khas yang melingkupi di sekitar tubuh wanita itu.

Keanggunan khas kelas atas tampak nyata terpancar. Dari caranya duduk, berbicara, semua orang akan secara otomatis tahu jika wanita hamil itu bukan sosok pelanggan biasa.

Bagi Kanao Tsuyuri sendiri. Senyum lebar yang merekah nyatanya hanya sebuah topeng belaka. Membentengi dirinya dari rasa gugup yang bisa kapan saja menelannya bulat-bulat.

Pertemuannya dengan wanita hamil bernama Nezuko, bukan kebetulan semata. Melainkan sebuah rencana yang sudah dipersiapkan sejak lama oleh wanita itu sendiri.
Berminggu-minggu setelah Kanao mendapatkan pesan menggelisahkan dari Shinobu. Pada akhirnya hari yang ia takutkan terjadi hari ini.










"Dengar. Sejak kemarin ada wanita hamil aneh yang terus mencarimu di kampus. Dan si bodoh ini, langsung saja mengatakan jika kita saling mengenal dan bersahabat baik."

"Maafkan aku, Kanao-chan, kupikir dia barangkali kerabat jauhmu yang ingin bertemu, makanya langsung kuberikan nomer ponselmu," Mitsuri tampak berkaca-kaca akibat merasa bersalah.

Berbicara sambil merenung, Kanao berucap lirih pada kedua Senpainya. "Aku sungguh tidak tahu siapa wanita hamil yang kalian bicarakan sering mencariku di kampus. Tapi asal kalian tahu, aku akan bertemu dengannya Minggu depan. Dia mengancam lewat telepon akan menjambak rambutku jika aku tidak menyanggupi."

Dilanda kepanikan berlebih, Mitsuri nyaris mencuri seluruh atensi penghuni Kafetaria kampus.
"Kyaaa! Bagaimana ini, Shinobu-chan? Siapa sebenarnya wanita hamil itu? Apa Kanao akan dipermalukan olehnya?"





Tatapan gadis muda di hadapan Nezuko tampak kosong dan memprihatinkan. Memancing sedikit kekhawatiran pada Nezuko yang semula berniat melabrak gadis itu.
Namun segera ia urungkan, sebab masih mengingat nama baik keluarga Kamado yang terhormat. Pula perjanjiannya dengan Zenitsu, memudarkan semua niat tidak baik Nezuko.

"Kanao-san, apa kau mendengarkanku?" Panggilan kedua mengalun lagi dari bibir Nezuko yang dipoles warna nude. Tidak mendapat tanggapan, seruan ketiga pun kembali dilontarkan. Kali ini berhasil mengembalikan Kanao kembali pada dimensi masa kini.

"Y--ya? Nezuko-san? Apa Anda memanggil saya?"

Menyemat senyum kecil, Nezuko mengangguk mengiyakan. "Katakan, sudah seberapa jauh hubunganmu berjalan dengan kakakku, Tanjirou Kamado?"

"Kakak?"

"Benar. Aku adalah adik dari Tanjirou." Katanya dalam nada rendah mematikan. 

🌻

Sebelum pertemuannya dengan Kanao terjadi. Ada yang serasa menarik insting wanitanya keluar tatkala melihat sekilas pada sang kakak.

Ada yang aneh mengenai sikap dan perilaku Tanjirou akhir-akhir ini. Sosoknya lebih seperti seorang remaja tanggung yang sedang kasmaran. Aura ceria khas anak kecil yang selalu bahagia tercium kuat menyeruak dari tubuh kakaknya. Hal itu sontak disadari oleh Nezuko, tak lama setelah pertemuan mereka di kantor sang kakak. Sewaktu ia datang membawakan bekal untuk suami tercinta. Zenitsu Agatsuma.

Dari suaminya pula, ia baru mengetahui tsunami fakta tersembunyi. Perihal kencan Tanjirou yang batal dengan Makomo tempo hari.
Rupanya, sang kakak memang pergi berkencan. Tetapi bukan dengan Makomo, melainkan dengan gadis muda yang ditemui sang kakak di Akihabara.
Makomo sendiri tidak banyak berkata apa-apa sewaktu ia datang mengunjungi Nezuko untuk memberi undangan pernikahan. Seolah gadis itu sendirilah yang pergi berkencan dengan kakaknya. Tanpa membeberkan kejadian yang sebenarnya.

Kimetsu Academy StoryWhere stories live. Discover now