Sebelum baca harus follow terlebih dahulu IG : @Yeireepg17✨ Wp : Yeiree_
Jangan lupa vote dan coment pokokna 😊
Boleh absen hadirnya 💕
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Berhenti!!! berhenti untuk ganggu gue lagi.
- Sandrina Nathania -
°°°°°
03. Sekedar berhenti tidak berpaling
"Harus banget gue nungguin Lo disini? Hampir setengah jam Na. Lima menit Lo nggak berdiri dihadapan gue sekarang, Gue tinggal Lo" Gerutu Hana disambungan telfonnya
"Lo nggak nyuruh gue lari kan Han. Sabar dong di tangga nih Gue. Lo mau tanggung jawab kalo gue kenapa-napa"
"Eh Nanas Pahit. Lo ya bener-bener, udah ditungguin malah ngomel-ngomel " Pekik Hana dengan emosinya sontak membuat gadis disebelahnya bertindak merebut ponselnya
"Nggak usah banyak cingcong deh Na. Buruan!!!" Ucap Dara sebelum mematikan panggilannya sepihak " Sabar Han Sabar" Kata Dara menenangkan sahabatnya itu.
Mereka duduk bersandar pada mobil putih dengan bersedekap dada menunggu kemunculan seseorang yang membuang waktu berharganya.
Sementara itu, Gadis berambut panjang terikat dengan tas sekolah di punggungnya serta ponsel di tangannya tengah berlarian di koridor sekolah yang tampak sepi.
Brak
Ohh shitt. Sandrina menabrak seseorang saat berbelok ke kanan sontak membuatnya mengusap dahinya
"Sorry banget nggak se-nga-ja" Pekik Sandrina menoleh sebelum melihat seseorang yang harus gadis itu hindari.
Lelaki itu menatap Sandrina "Sakit ? Makanya kalo jalan pake mata"
"Jalan pake kaki kali" Jawab Sandrina masih mengusap dahinya tanpa menatap lelaki itu
"Pake mata"
"Pake Kaki"
"Mata"
"Kaki"
"Mata Kaki" Ucapnya bersamaan membuat mereka saling menatap.
"Jadi cowok kok ngeyel" Kata Sandrina Sontak membuat lelaki itu mengernyitkan dahinya dengan tersenyum tipis tanpa gadis itu sadari.
"Gemes. Makin suka gue ganggu Lo" Ucapnya seraya mencubit kedua pipi gadis itu "Dih" Pekik Sandrina seraya menepis tangan lelaki itu.
"Takut gue sama Lo" Ujar Sandrina bergidik ngeri sebelum melangkah meninggalkan lelaki itu yang masih berdiri menatapnya.
