SEMBILAN

271 12 0
                                    

Bismillah
Happy reading 📝
  •
  •
  •
Typo bertebaran

Sudah 4 bulan berlalu.kutukannya belum juga hilang.rev juga harus susah-susah mencuri ciuman.

Ah,tapi Rev bisa menjadi manusia dengan waktu yang cukup lama sekarang, entah Karna apa.tadi hanya bisa menjadi manusia dalam waktu 4 jam, sekarang bisa dalam waktu 6 jam lebih.

Rev juga sudah sadar dengan ucapan cowok misterius yang berada dalam mimpinya.

Ternyata maksud cowok itu adalah, membuat Audy cinta dengannya.

"Lagi ngapain?"

Rev menengok kearah sampingnya "buta?" tanyanya jengah.

"Yakan cuma basa basi"jawab audy.

Rev lanjut acara menyapunya. 4 hari yang lalu In-- maksudnya bi Ina izin pulang kampung.

"Nyapu yang benar,babu!"

Rev berdecak, "gue bukan babu! Dimana-mana Kucing itu jadi majikan, terus yang punya kucingnya babu!" Ucap Rev dengan nada kesal.

"Tapikan sekarang Lo jadi manusia"jawab audy santai yang membuat Rev diam, tidak bisa menjawab.

"Masakin gue makanan dong babu!gue laperr"ucap Audy sambil mengusap perutnya.

Rev menatap gadis itu sinis,"masak sendiri! Ga punya tangan?!"

"Punya,nih lagi dipake ngupil"jawab audy sambil pura-pura melepas jarinya dari hidung lalu menunjukkan kearah Rev.

"Jorok Lo!"

"HAHAHAHA!"
•••
Masih tersisa 3 jam lagi sebelum Rev berubah menjadi Kucing lagi, sekarang Rev sedang menemani Audy menonton anime diruang tamu sambil menyenderkan kepalanya dipundak Audy.

Mereka berdua menatap serius ke layar laptop yang terdapat dua orang berbeda gender saling mendekatkan wajahnya. Audy mengigit kukunya gemas.sementara Rev memperhatikan gerak gerik Audy sedari tadi.

Dikit lagi,dikitt lagiii

Dan...

Hitam!

Pandangannya menjadi gelap.ada seseorang yang sedang menutup matanya.

"Lepas anjir!"ucap Audy kesal ke Rev. Sialan,padahal sedikit lagi adegan yang dia tunggu-tunggu malah terlewatkan.

"Dosa Lo,nonton orang cipok'an"ucap Rev berusaha menakuti Audy.

"Apaan si! lapas ngga!"

"Kagak!"

"AKHH!" "Sakit anjir!" Rev mengusap pinggangnya yang nyeri akibat cubitan maut.

Kecil-kecil cubitannya sakit banget euy!

"Makanya gausah ganggu gue,ah elah kan ga enak kalo diulang lagi! Sono² ganggu aja Lo!" Ucap Audy panjang lebar.

"Dosa lo nonton gituan,ihhhh"ucap Rev bernada.

"Trus, berapa banyak dosa Lo yang nonton bokep?"tanya audy menatap Rev yang salah tingkah.

"Y-ya i-itukan---"

Ting nong!

Rev bangkit menuju pintu sambil bernafas lega.

Terimakasih wahai human yang memencet bel!

Ingatkan Rev untuk berterimakasih kepada orang itu.

Disisi lain,2 orang gadis sedang menunggu dibukakan pintu oleh yang punya rumah.

"PERMISI PAKET!"

"Berisik goblok!"Ucap gadis bermata sipit menempleng kepala temannya.

"Apaansi nyet!"gadis disampingnya ikut kesal.

"Lama banget si Cencen"

"AUDY MAEN YOKK!"

"SEBENTAR!" Terdengar suara seorang cowok yang terdengar didalam rumah.

Gadis bermata sipit menengok kearah teman disampingnya."Audy punya pacar?"tanyanya.

Belum sempat menjawab, mereka mendengar suara pintu terbuka."iya,cari siapa?"

Mereka berdua saling tatap-tatapan dengan mulut terbuka.

"Kok cewek?"
____
     
            Jangan lupa vote
     Makasih sudah membaca cerita ini!

Revan Transmigrasi (END)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ