part 1

921 34 0
                                        

⚠️⚠️⚠️

SEBELUM MULAI MEMBACA ADA BAIKNYA FOLLOW DULU HEHE

JANGAN SUNGKAN NGASIH MASUKAN YA, AKU JUGA MASIH BELAJAR SOALNYA

SEMOGA SUKA SAMA CERITA, ENJOY GUYS><

"Nih titipan Lo," ucap Revan sambil memberikan sekantong pelastik berisi makanan titipan Devan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Nih titipan Lo," ucap Revan sambil memberikan sekantong pelastik berisi makanan titipan Devan.

"Aduh jadi gak enak," ucap Devan malu-malu ingin di tampol.

"Idih jidi gik inik," jawab Revan meniru kata-kata Devan dengan kesal.

"Hehe makasih monyet, kau memang sahabat terbaik aku," ucap Devan dramatis.

"Bacot, sini gantiin duit gue, gue mau beli pulsa," jawab Revan.

"Cih sama temen aja lo perhitungan bener," sinis Devan.

"Bukan nya mau perhitungan tapi nih dompet gue ketinggalan di rumah, untung aja pas gue mau bayar titipan lo gue nemu duit di case hp gue, kalo enggak, malu banget gue anjing," ucap Revan sambil mengingat hal memalukan tadi, bagaimana tidak dia lupa membawa dompet nya, mau di kembaliin lagi malu, untung aja dia Nemu duit di case hp nya, kalo gak mau di taruh di mana muka ganteng nya itu.

"Ck! Minta ganti sama bang Rion sono, gue juga lupa bawa dompet soalnya," jawab Devan sambil menunjuk ke arah Rion.

Rion menghela nafasnya dan membuka hp nya "udah gw tf ke akun D*na Lo," ucap Rion sambil memperlihatkan handphone nya ke arah Revan.

"Wih makasih pak ketu," ucap Revan, dan di balas anggukan oleh Rion.

"Makasih Abang kuh tercinta," ucap Devan Alay, sambil memanyunkan bibirnya pura-pura akan mencium Rion.

"Najis!" Ketus Rion.

"Jahat banget Abang sama Dede," ucap Devan dramatis.

"Diem atau susu pisang Lo gue ambil," ancam Rion.

"Hehe ampuh bang," jawab Devan sambil memeluk dot yang sudah di isi oleh susu pisang.

"Gue heran anjing sama bang Rion, masa modelan bocah kematian kaya gini di jadiin waketu," sindir Revan sambil memakan keripik singkong, yang tadi dia beli sekalian dengan titipan Devan.

"Bacot, iri kan Lo sama gue," sinis Devan.

"Dih najis banget gue iri sama Lo," ketus Revan sambil memutar mata nya malas.

"Bilang aja iri," ejek Devan.

"Enggak ya anjing!" Kesal Revan.

"Iri."

"Enggak!"

"Iri."

"Enggak!"

"Iri huh iri."

"Gue bilang enggak, ya enggak!"

"Nyenyenye."

"DIEM!" Ucap Rion dingin sambil menatap tajam keduanya.

Markas yang tadinya sangat ricuh kini menjadi hening seketika, ketika mendengar nada dingin Rion, belum lagi dengan aura yang di keluarkan oleh nya, sedangkan Devan dan Revan saling nyenggol bahu satu sama lain.

Namun keterdiaman itu tidak bertahan lama karena suara teriakan seseorang, membuat semua yang ada di sana menghela nafasnya lega, karna aura Rion tidak se mencekam tadi.

"YUHU! I'M BACK EVERYTHING!" Teriak seorang gadis yang tak lain adalah Gisela atau anggota geng Orion sering memanggilnya dengan sebutan Bu ketu, dia adalah pacar Rion, mereka sudah menjalani hubungan lebih dari 2tahun.

"HWAA MAMA, AKU KANGEN SYEKALIH!" teriak Devan dengan antusias dan berlari memeluk Gisela.

"Aduh anak bujang gue," ucap Gisela sambil memeluk Devan, keduanya berpelukan sambil melompat dan menggerakkan badannya ke kanan dan ke kiri.

Sementara anggota geng Orion sudah terbiasa dengan tingkah laku keduanya, dan anehnya Rion tidak pernah mempermasalahkan hal itu, menurut Rion untuk apa dia cemburu kepada Devan, lagipula dia juga sangat menyayangi Devan seperti adik kandungnya sendiri, dia malah senang melihat interaksi keduanya.

Memang sejak awal Rion berpacaran dengan Gisela, entah kenapa Gisela sudah sangat menyukai Devan, menyukai dalam hal lain bukan, menyukai dalam hal mencintai.

masih Rion ingat bagaimana antusias nya Gisela saat pertama kali bertemu dengan Devan, dan Devan pun sangat senang saat di perkenalkan kepada Gisela, dan sampai sekarang Gisela sangat menyayangi Devan bukan sebagai adik tapi sebagai anak, bahkan Gisela meminta Devan untuk memanggil nya dengan sebutan mama, memang sedikit terdengar aneh, tapi itulah Gisela.

"Mama bawa susu pisang gak?" Tanya Devan setelah menyudahi pelukannya bersama Gisela.

"Enggak, di larang sama papa mu," jawab Gisela sambil menunjuk ke arah Rion.

"Yah, ko gitu?" Tanya Devan lesu.

"Lo udah terlalu banyak minum susu pisang hari ini," bukan Gisela yang menjawab melainkan Rion.

"Dahlah ngambek gue," kesal Devan.

"Ngambek, gue buang susu pisang Lo, sekalian sama dot kesayangan Lo itu," ancam Rion.

"Ah gak asik Lo bang," ucap Devan dengan muka yang di tekuk.

"Bodo," jawab Rion sambil mencomot keripik singkong milik Revan, membuat Revan mendelik ke arah Rion.

"Ma, liat pacar mama tuh," adu Devan dengan wajah memelas, sedangkan orang-orang (kecuali Gisela) yang ada di sana pura-pura ingin muntah melihat tingkah Devan,.

"Udah-udah, kenapa jadi ribut sih, kamu juga gak boleh gitu sama anak sendiri," lerai Gisela sambil mengelus rambut Devan yang sedang asik nge dot.

Apakah Devan tidak malu kepada anggota geng Orion? Jawabannya tidak, karna buat apa malu toh mereka juga teman Devan dan sudah tau watak Devan seperti apa, lagian mana berani mereka mengejek Devan, mereka juga masih sayang nyawa kali, walaupun tingkah Devan seperti itu, tapi jangan menganggap nya remeh, dia (Devan) akan menjadi sangat menyeramkan bila sedang serius atau mood nya yang sedang tidak baik, ya walaupun itu terkecuali Revan sama Rion sih.

"Sebenernya pacarnya itu gue, atau tuh bocah sih," batin Rion lelah.












Maaf banget kalo nulis nya masih berantakan, tolong tandai kalo ada typo ya.

Segini dulu ya, jangan lupa vote and komen biar gue tambah semangat lagi nulis nya, dan jangan lupa ikuti akun gue juga ya manis, biar gak ketinggalan notifikasi dari gue.

Oke papay guys see you next part guys 😽










DEVANDRA (END)Where stories live. Discover now