khusus Keyza&Samuel di cerita2

364 14 1
                                    

"mama kangen banget sama  kamu."dengan semangat Zelin memeluk putri kesayangannya itu

Zelin wanita cantik yang berusia 37 tahun itu merupakan ibu dari Keyza, dia memiliki postur tubuh yang ideal dimana ia memiliki tinggi 160 cm dan memiliki berat badan 40 kg, dengan rambut berwarna hitam kecoklatan dan pipi tirus yang menjadi daya tarik  tersendiri bagi Zelin.

Keyza sendiri awalnya juga terkejut dengan pelukan mendadak ini, meskipun ia tidak suka jika dipeluk-peluk, tapi ia juga tak tega melepas pelukan dari ibu ini yang merupakan ibu dari Keyza.

"Kamu baikkan disana, nggak ada yang jahatin kamu kan?" tanya Zeline, ia khawatir jika putrinya itu diperlakukan dengan buruk oleh Samuel.

"Baik ma, mama nggak perlu khawatir." Jawab Keyza menepuk punggung Zeline pelan.

"Beneran, kalo nggak, kamu balik lagi aja kerumah, nanti mama ngomong sama kakek kamu." sela Zeline melepaskan pelukannya, dan beralih memegang kedua pundak Keyza.

Samuel yang mendengar apa yang dikatakan mertuanya itu pun langsung melototkan matanya, "apa-apaan ini." Batin Samuel tak terima

Saat ini mereka semua tengah berada di sekolah Keyza, untuk merayakan hati kelulusannya.

Acara kelulusan ini dihadiri oleh Samuel dan juga kedua orangtuanya, tak lupa keduanya mertua dari Samuel itupun iku merayakan hari kelulusan anak tercintanya.

"Nggak perlu deh, Zel, lagian Keyza baik-baik aja disana." Saut Anggun dengan cepet, setelah ia mendengar apa yang diusulkan oleh besannya itu, Maan mungkin Anggun mau melepaskan menantunya yang lucu dan juga imut itu.

"Memegang keliatannya baik, tapi kalau Keyza nggak nyaman Keyza juga boleh kok ngomong sama papa, nanti papa juga bakal usahain biar kamu tinggal bareng sama mama, papa lagi" ujar Agam yang menyetujui usulan istrinya.

Jujur saja pria paru baya yang memiliki wajah maskulin dan Maco itu, tak menyetujui usulan ayahnya untuk menikahkan Keyza dengan Samuel, bagaimanapun Keyza adalah putri satu-satunya sekaligus anak yang paling ia sayangi.

Ayahnya bahkan mengancamnya, akan memblokir semua aset sekaligus mitra kerja samanya, jika tak setuju untuk menikahkan Keyza.

Dan entah bagaimana Keyza mengetahui itu dan langsung menyetujui permintaan kakeknya, Keyza sendiri tak mau jika ayah beserta ibunya akan mengalami kesusahan hanya karena dirinya.

Lebih baik dia yang susah ketimbang orang tuanya, itulah mengapa, Keyza dalam cerita tak pernah bisa mengorbankan orang lain, ataupun membalas perbuatan orang yang sudah menjahatinya, hati nuraninya merasa tak tega, selain itu ia juga tidak punya keberanian untuk membalas perbuatan mereka.

"Beneran ma, pa Keyza nggak papa kok," balas Keyza meyakinkan

Kini giliran Samuel yang angkat bicara. "Lagipula sekarang Keyza adalah istri saya, jadi dimanapun saya bernaung, kembali, dan tinggal, itu sudah pasti berada dimana istri saya tinggal,"

"Kalian Pun, tak perlu khawatir saya berjanji akan menjaganya segenap jiwa."lanjutnya mantap.

Meskipun mendengar apa yang dikatakan oleh menantunya, Agam beserta Zeline tak mengindahkan kata-kata itu, mereka terus saja bertanya pada Keyza.

Dengan cepat Keyza memotong pembicaraannya orang-orang ini dan mengatakan, "Sudahlah, kalian tak perlu khawatir, jika saja di kedepannya aku sudah tak menyukainya ataupun aku sudah muak dengannya aku akan pergi dengan sendirinya, lagi pula selama ini dia baik pada ku." potong Keyza, Keyza sendiri tak mau kehilangan sumber ATM berjalannya, mengingat Samuel yang selalu memberikan uang bulanan yang banyak dan juga membelikannya barang-barang langkah, seperti topi bergambar opet, sandal yang bermodel tikus, bando lebah, kacamata jumbo, jam tangan bermotif mie, serta lainnya.

"Kamu yakin?" tanya Agam menatap kedua mata putri kesayangannya itu.

"Yakin, udah ah, aku mau foto-foto dulu sama temen-temen ku, sebelum acaranya dimulai." Jawab sekaligus pamit Keyza.

Karangan KuWhere stories live. Discover now