BAB 4

861 42 1
                                    

"Kemana dia?"tanya Samuel pada salah satu maid yang tengah menyajikan makan malam

"Maaf tuan saya...... "belum sempat maid itu menyelesaikan ucapannya Darwin tiba-tiba datang memotong ucapan maid itu

"Maaf tua"ujar Darwis

"Ada apa?"tanya Samuel

"Lapor tuan nona Keyza pergi keluar bersama dengan dua lelaki"lapor Darwis

"Bodoh apa kau tidak melarangnya"ujar Samuel dengan wajah datarnya

"Apa kau tau dia pergi kemana?"lanjutnya

"Saya kurang tau tuan tapi saya sudah menyuruh beberapa orang untuk mengawasi nona"jawab Darwis

"Susul dia"ujar Samuel berjalan menuju luar rumah

▪️▪️▪️▪️▪️▪️

"Lo kagak di ijinin ngap?"tanya jenar pada keyza yang tentang memakan ice cream didepan indomaret

"Kagak,gue kagak dibolehin keluar"jawab keyza,memang Samuel melarangnya untuk keluar rumah selain untuk pergi ke sekolah dan urusan penting lainnya selain itu ia tidak akan di ijinin untuk keluar rumah tanpa didampingi bodyguard,pasalnya Samuel khawatir jika keyza pergi ke rumah orang tuanya dan melaporkan tindakannya pada orang tuanya walaupun orang tua keyza tidak sekaya dirinya namun jika orang tua keyza membatalkan semua kerjasama dengan perusahaannya ia bisa saja rugi besar

"Kalo lo dicariin gimana ngap?"tanya Fajar

"Ya kagak gimana-gimana paling gue disuruh pulang"jawab keyza santai

"Kalo entar kita dihajar sama bodyguard didepan rumah lo gimana?"tanya jenar sambil mengingat-ngigat wajah garang miliki bodyguard dirumah temannya itu

"Santai aja,dalah lanjut ketempat pertandingan entar telat lagi"balas keyza pasalnya ia memiliki firasat jika para bodyguard itu tengah mengikutinya

"Dan ya kalo lewat pertigaan entar langsung ngebut aja kek nya kita diikutin"ujar keyza dengan suara yang pelan dan diangguki keduanya

Setelah itu mereka bertiga langsung menaiki motor dengan kecepatan sedang,benar saja firasat keyza jika mereka sedang mengikutinya

Beberapa menit motor itu berjalan dengan kecepatan sedang sampai dimana saat mereka akan melewati pertigaan mereka mulai mempercepat laju motor mereka

Sementara itu...

"Apa apa?"tanya Samuel pada darwis yang tiba-tiba menghentikan mobilnya

"Maaf tua mereka adalah orang suruhan yang saya perintah untuk mengawasi nona"jawab darwis menunjuk orang suruhannya

"Mengapa kalian ada di sini?"tanya Samuel setelah turun dari mobil

"A..a.a itu tu.. tuan kita kehilangan jejak nona"ujar orang tersebut dengan raut wajah yang ketakutan

"BENAR-BENAR BODOH"murka Samuel dengan pandangan mata yang begitu menusuk

"Maaf Tuhan kami benar-benar tidak becus untuk menjalankan perintah,anda bisa menghukum kami"ujar kedua bodyguard itu sambil berlutut di bawah kaki Samuel

"Kalian memang pantas untuk dihukum"balas Samuel meninggalkan kedua orang tersebut

"Kirim beberapa orang untuk menemukan gadis itu bahkan jika sampai ke ujung dunia pun aku tidak peduli"tita Samuel pada Darwis tak terbantahkan

"Dalam waktu kurang dari 1 jam temukan dia dan bawah dia ke rumah"lanjutnya

"Baik tuan"balas Darwis lalu mengirimkan pesan kepada para bawahannya

▪️▪️▪️▪️▪️

Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam dan Keyza baru berniat untuk pulang, sebenarnya pertandingan futsal tersebut sudah berakhir dari 2 jam yang lalu namun Keyza sangat enggan untuk segera pulang

"Woy sat gue pulang dulu ye"pamitnya pada ke-lima temannya

"Mau bareng gue kagak,kebetulan gue mau pulang juga ni"ujar Lio

"Ye gue nebeng lo deh"balas Keyza

"Ya udah kalau gitu guys kita pulang dulu ya"pamit keduanya

"Tiati lo pada"ujar yang lain

"Woi keke tiati lo di rumah ntar dimarahin lagi sama emak bapak lo"ujar Fajar

"Santai ae,entar kalo gue dimarahin gue kabur aja dari rumah"balas keyza sambil mengacungkan jempol, tidak mungkin bukan jika ia mengatakan pada teman-temannya jika ia sudah memiliki suami

"Setres Lo mau tinggal di mana lo"sahut Jenar melempar Keyza dengan sendalnya

"Tinggal di kuburan gue"

Karangan KuWhere stories live. Discover now