BAB 8

743 31 0
                                    

"enggak kok ma,Keyza baik-baik aja"katanya menatap sang mertua polos

Ayolah ia harus mendapatkan dukungan dari mertuanya ini sekalipun nantinya ia akan bercerai dengan Samuel ia tidak akan kuatir hidupnya menjadi lontang-lantung

Apalagi dengan cita-citanya yang diluar nalar itu ia masih bisa hidup enak

PENGANGGURAN KAYA RAYA

cita-cita yang amat dibanggakan oleh Keyza,dan dengan enteng ia akan menjawab jika orang-orang itu bertanya tentang cita-cita mulianya itu

"Kamu yakin?,kalo dia ngapa-ngapain kamu,kamu bilang aja sama mama"saut Anggun,ia merasa tak enak dengan menantunya itu

Ia telah membuat gadis belia ini menikah diusia yang cukup dini,apalagi dengan laki-laki yang sekalipun tak pernah memiliki perasaan apapun itu pada nya

"Iya ma,Keyza oke-oke aja kok"
"Lagian mas Samuel juga baik-baik aja sama keyza"lanjutnya

"Kamu nggak usah nyambunyiin semuanya,kalo dia beneran jahat sama kamu,kamu bilang aja ke papa"saut Dava menatap sang menantu lembut

"Iya pa,kalo itu aku pasti bakal langsung lapor sama kalian"balasnya

"Bagus,papa pegang kata-kata kamu"

Di tempat yang sama namun berbeda sudut,lelaki tampan tengah berdiri mematung

Dari yang dulu memanggil tuan,kakak,dan panggilan yang baru-baru ini yang begitu membuatnya depresot, apalagi kalo bukan om,ayolah ia merasa seperti pedofil saja

Dan sekarang dengan entengnya ia memanggilnya mas didepan orang tuanya

Ia merasa geli mendengarnya,bukan karna baper Melain ia ingin muntah melihat ekspresi yang ditunjukan oleh orang tersebut

Apa-apaan beberapa hari yang lalu saja ia memiliki tatapan layaknya seorang preman yang tak bisa terkalahkan,apalagi dengan tingkah nya yang benar-benar absurd yang bisa menguras tenaga dan juga pikiran

Dan sekarang dengan tampang polosnya itu ia, menyebutkan kata mas

Kalian tentu tau bukan siapa laki-laki ini

Saat mendapatkan kabar dari rumah,jika ayah dan juga ibunya berada di rumah ia bergegas langsung pulang dan menyerahkannya semua tugas-tugasnya itu pada sang asisten namun ia dikejutkan dengan tatapan polos dan panggilan yang terlontar dari mulut kecil istrinya itu
.
Keyza yang menyadari keberadaan Samuel pun langsung menyapanya"loh mas,tumben kok pulang cepet?"tanyanya yang masih dengan tampang-tampang polos minta ditampol

Sontak saja Anggun dan juga Dava pun mengalihkan tatapannya ke orang yang tengah diajak bicara oleh menantunya itu

"Nggak papa"balasnya,sebenarnya ia ingin mengatakan"terserah dong,lagian ni rumah juga rumah saya"namun entah mengapa ia sulit mengatakannya yang berujung kata 'nggak papa yang keluar dari mulutnya itu'

"Ohh,eh atau ada berkas yang ketinggalan?"tanyanya yang masih memerankan sosok istri yang amat berbakti dan layak untuk mendapat voucher masuk surga

"Nggak ada,pengen pulang cepet aja"balasnya lalu ikut duduk bersama

"Ooh,oke"

Tak ayal dari sikap manis yang ditunjuk oleh Keyza itu, membuat hati kedua mertuanya menghangatkan,mereka pikir jika anak mereka telah menerima menantunya dengan baik dan sudah mulai secara perlahan untuk melupakan masa lalunya

"Syukurlah"batin kedua pasutri tersebut

Beberapa obrolan ringan pun, mulai terlontar dari satu mulut dan dibalas dari mulut lainnya

Dari beberapa topik obrolan itu,Keyza berusaha sebaik mungkin untuk mengajak Samuel menanggapi satu persatu obrolan mereka

Meskipun Samuel hanya menyahuti seadanya saja,namun Keyza berpikir jika ini bisa meninggalkan salah satu kesannya pada sang mertua, hidupnya akan terjamin

Untung saja Samuel masih menanggapinya,jadi ia tidak akan merasa malu didepan mertuanya ini

Karangan KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang