BAB 7

773 29 2
                                    

"sumpah bener-bener keajaiban dunia"

"Walaupun soalnya susah"

"gila anjir,sukur tadi bisa liat google"kata Indi dengan meregangkan tangan-tangannya

Bukan karna capek menulis melainkan,Karna setelah mengisi semua jawaban dari soal-soal yang diberikan oleh Bu Susan tadi ia langsung tidur,beruntungnya ia duduk di bangku paling belakang sendiri

Keyza sendiri langsung menyahutinya"Ho'o,kalo kagak udah panas ni otak"

"Apalagi soalnya susah lagi"ujar Fajar ikut menyahuti

"Ye ela bukan soalnya yang salah,kita aja yang goblok"balas Hamdi sambil berdiri

"Udahlah mau ngantin gue,anak gue udah mintak makan"lanjutnya berjalan keluar kelas

Hari Senin yang digadang-gadang membawa masalah bagi kelas Xl IPA 1 itu ternyata tidak terlalu buruk,Yap tidak buruk,Karna mereka tidak perlu berdiri lama di lapangan untuk upacara,lalu mereka memiliki waktu bersantai setelah melakukan ulangan,ini merupakan kejadian langkah di kelas ini dimana mapel Busus yang seharusnya tiga jam itu hanya memakan waktu setengah jam saja yang digunakan untuk ulangan

"Eh,we nitip Napa"saut Nita yang masih duduk di bangkunya

"Sorry,kagak nerima jastip"balas Hamdi menampakkan tatapan songsongnya

"Ya ela,gua kasi ongkir lima ribu dah"kata Nita mencoba bernegosiasi

Masih dengan tatapan songsongnya Hamdi merogoh saku celananya"Nggak dulu deh,soalnya tadi pagi Bapak Samsul yang tersayang memberikan saya uang saku banyak"

"Jadi untuk sekarang ai tak butuh uang you,bay"lanjutnya menaik turunkan alisnya

"Ciri-ciri wong seng jancok seng dipastekno melbu neroko bareng ama piraun"kesal Nita melemparkan tempat pensilnya ke arah Hamdi

Dengan reflek yang baik Hamdi berhasil menghindari lemparan itu"B A ba,c o co,paten T,Bacot"

"A S U asu"

Keyza,gadis itu telah pergi ngacir duluan ditengah keributan kedua temannya itu bersama dengan Belinda dan juga Friscaa yang kebetulan juga berniat untuk pergi kekantin

.
.
Skip pulang sekolah

"Gila laper banget gue"monolog Keyza saat perjalanan pulang

"Pengen makan seblak,pengen makan geprek,pengen bakso,pengen sate"lanjutnya menyender pada kursi mobil

"Eh om,mampir Indomaret dulu napa,di depan sana"titahnya pada Darwis yang kini merangkap sebagai supirnya itu

"Nona ingin membeli apa?,biar nanti saya menyuruh orang untuk membelinya"tanya Darwis

Keyza sendiri memutar bola matanya malas"ye ela om ketimbang mampir bentar aja,pekek acara nyuruh orang segala,tinggal berhenti tetus sat-set,sat-set,udah deh"

"Tapi.."

"Kagak usah dibikin riweh bisa kan,orang didepan sana aja Lo"

"Tapi kita harus meminta ijin tuan dulu..."

"Ye ela,dipikir gue atris aja njir"

Perdebatan yang cukup panjang antara Keyza dan juga Darwis itu,hingga akhirnya dengan terpaksa Darwis mengijinkannya

Dengan semangat 45 Keyza memasuki Indomaret tersebut,mengambil keranjang besar dan berjalan menuju rak makanan ringan

Tanpa memperdulikan Darwis yang tengah mengawasi pergerakannya,Keyza terus saja mengambil snack-snack yang menurutnya enak

"Nona apa anda sudah selesai?"tanya Darwis dengan was-was,ia takut jika membiarkan majikannya ini berlama-lama diluar apalagi jika ia sampai kecolongan,yang mungkin dapat mengakibatkan nyawanya tak tertolong

Keyza sendiri langsung mengalihkan tatapannya Pada Darwis,dan juga menatap ke arah keranjang belanjaannya yang sudah terisi banyak jenis snack-snack ringan

"Hampir"jawabnya berjalan menuju rak mie instan dengan berbagai merek dan juga rasa itu

Dengan cepat ia mengambil beberapa bungkus mie instan dan memasukkannya kedalam keranjang

"Udah ni om"katanya dengan mengangkat keranjang belanjaannya tinggi-tinggi dengan kedua tangannya

"Baik nona mari saya bawakan"balas Darwis bersemangat,akhirnya majikannya ini memutuskan untuk pulang
.
.
Sesampainya di rumah Keyza membawa cemilannya itu ke kamarnya sendiri

Namun saat melewati ruang tengah ia melihat dua orang berbeda jenis kelamin yang mungkin adalah pasangan suami istri

Ia menghentikan langkahnya sebentar dan berusaha untuk mengingat siapa gerangan kedua orang itu

"Anjir tu bukannya Anggun ama Dapa yak"monolognya dengan melebarkan kedua matanya agar ia bisa melihat dengan jernih

Beberapa menit memelototi kedua orang itu,akhirnya ia bisa yakin jika kedua orang itu memanglah mereka"emang emak bapaknya si om-om itu"

Dengan langkah pelan dan juga milik wajah yang dibuat sepolos mungkin,Keyza menghampiri keduanya"mama,papa"sapa Keyza dengan senyuman polosnya

Karangan KuWhere stories live. Discover now