BAB 6

838 35 1
                                    

"Bisa ngk si kalo semua hari itu jadi hari minggu"

Ujar Keyza dengan wajah masam,bukan karena ia harus berdiri di lapangan untuk melakukan upacara namun karena hari ini ada mata pelajaran mikro,bukan apa-apa ia sangat tidak menyukai pelajaran itu karna entah kenapa di mata pelajaran itulah kesabarannya selalu saja diuji

Mulai dari ia yang selalu saja kebagian kelompok dengan anggota yang sangat beban dan juga dengan guru yang selalu saja galak

Ia menyesal telah menciptakan karakter guru mikro itu sama dengan sifat gurunya di dunia nyata,dan lagi ia juga memberi nama guru itu dengan nama yang sama"Susan"

"Kalo kayak gini ceritanya lama-lama guru bisa stress njing"kesalnya

Dengan bibir yang dimonyongkan itu keyza duduk dimeja makan dengan perasaan yang dongkol

Keyza mengambil selai kacang lalu mengoleskan nya keroti dengan asal-asalan,tanpa memperdulikan Samuel yang memandang dengan tatapan bertanya-tanya

"Ada apa dengannya?"tanya Samuel dalam hatinya

Walaupun ia penasaran namun ia lebih memilih diam sambil melihat apa yang tengah dilakukan oleh Keyza yang sialnya gadis itu adalah istrinya

"Males banget gue anjing"ujar Keyza saat mengingat nasibnya yang malang ini

"Semoga ada rapat"lanjutnya dengan mengepalkan tangan kanannya tinggi-tinggi, layaknya harapan emak mu

Dengan senyuman yang mulai terbit ia mengulangi kembali kalimatnya"semoga ada rapat"

"Hidup rapat,rapat selamat ku"

Samuel sendiri hanya bisa menatap Keyza dengan perasaan aneh"gila"satu kata yang menggambarkan isi hatinya

"Woy om gue berangkat"pamit keyza menoleh sekilas ke-arah Samuel

**********

"Eh Lo tau nggak?"
"Kemaren tu,gue kan pergi ke Indomaret,terus kan Lo pada tau kalo jalan rumah gue itu banyak sawah-sawah nya,dan Lo tau apa yang gue liat.."ujar seorang siswa yang langsung dipotong oleh Keyza

"Dedemit yak,Lo pasti liat dedemit"

"Eh markonah dengerin dulu bangsat,maen potong-potong ae lu"balas siswi tersebut yang bernama Indi

Keyza sendiri hanya bisa menyengir kuda menampakkan deretan gigi putihnya itu"Ye ela,ya mangap"

"Eh lanjuti Cok,abis itu pegi mana"saut siswa yang bernama Reza

Yap mereka tengah bergosip satu kelas,yang personilnya terdiri dari 9 siswa dan 22 siswi,kegiatan bergosip ini dilakukan setiap pagi sebelum bel masuk kelas sambil menunggu anggota-anggota penghuni kelas yang belum datang,per gosipan yang awalnya hanya 2 atau tiga anak akan terus bertambah hingga semua penghuni kelas itu masuk

"Nah jadikan,pas gue otw pulang gue kagak sengaja tu ngeliat si jablay kelas sebelah,lagi berdua ama cowoknya di gubuk tengah sawah"ujar Indi melanjutkan ceritanya,jalan menuju rumah Indi sendiri ada dua,yang pertama lewat jalan raya yang jaraknya cukup jauh dari Indomaret,dan yang kedua lewat sawah-sawah yang jaraknya lebih dekat

"Wah-wah ngeces kahh?"timpal Fajar dengan tangan yang menutupi mulutnya

Mendengar ucapan fajar itu mereka semua menyahuti"Waduh ninu,ninu"

"Oh...."ujar indi menggantung selama beberapa saat

"Kalo itu saya kurang tau"lanjutnya yang langsung mendapatkan lemparan buku dari beberapa siswa maupun siswi

"Bangsat Lo gue kira tau njir"

"Asu"

"Masuk neraka Lo Cok"

"Emang anak Sugiono Lo"

Yah begitulah keseruan pergibahan kelas Xl IPA 1 itu,pagi yang cerah diawali dengan dosa yang baru pula, bukannya belajar Karna ada ulangan malah bergosip ria
.
Beberapa menit akhirnya berlalu dan kini bel pertanda masuk kelas telah berbunyi

"MASUK WOYYY UDAH BELL"
"KAGAK MASUK LIAT AJA LO, SIAPA-SIAPA JADI IKAN ASIN LO PADA"

bunyi bel baru yang disetel oleh guru piket,setiap harinya tak jarang mereka menganti bunyi bel masuk, istirahat dan juga bel pulang sekolah,tergantung saja siapa gitu piket dihari tersebut

Tanpa menunggu lama guru yang amat dicintai oleh murid-muridnya itu pun masuk kedalam kela Xl IPA 1

"Pagi guys"sapa guru itu yang bernama Susan dengan riang

"Pagi Bu"balas beberapa murid di kelas itu

Dengan menaruh buku paket yang ada ditangannya Susan mengatakan"oke,kalian pasti ingetkan kalau hari ini kita mengadakan ulangan harian"

"Bu.."ujar salah satu murid yang langsung dipotong oleh Susan

"Nggak ada alasan,lagian untuk ulangan k

Karangan KuWhere stories live. Discover now