CHAPTER 1 - Wounded Stranger

70 8 1
                                    

Bila kalian mampir kemari, jangan lupa untuk memberikan vote+komen ya. Terima kasih 🤍

Happy Reading 🤍

Florence, Italia___________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Florence, Italia
___________

Aku sampai di kota impianku sejak kecil, yaitu Florence yang letaknya berada di Negara Italia. Kota Florence lebih tapatnya adalah sebuah Ibu Kota Region Tuscany, Italia. Kota indah yang wilayahnya dibelah oleh Sungai Arno ini dianggap sebagai "The Cradle of Renaissance". Kota tempat lahirnya Renaisans atau Abad Pembaharuan yang berlangsung dari abad ke-14 sampai abad ke-17. Kota yang penuh akan sejarahnya ini sekarang sedang aku singgahi untuk waktu yang cukup lama.

Mungkin kalian tidak tahu alasan dibalik aku sangat mencintai kota ini. Aku mencintai kota ini karena Kota Florence sudah tercatat banyak sekali melahirkan seniman ternama serta arsitek hebat pada era Renaisans. Hal itulah yang menggerakkan hatiku untuk semakin semangat belajar demi mendapatkan pendidikan di sini. Barulah setelah aku lulus nanti aku bisa melamar pekerjaan di sini sebagai seorang seniman, impian yang sangat sederhana, aku hanya ingin menjadi diriku sendiri.

Aku mengetahui beberapa seniman yang terkenal pada zamannya. Mereka semua adalah sosok inspirasiku dalam membuat karya seni. Dan diantaranya ialah, Filippo Brunelleschi, Michel Angelo, Leonardo Da Vinci, Botticelli, Giotto, dan Dante. Salah satu yang membuat aku takjub ialah jejak karya dari Brunelleschi, ia membangun kubah Katedral Santa Maria del Fiore yang sampai saat ini banyak dikunjungi banyak wisatawan lokal maupun luar, bahkan kubahnya itu menjadi icon dari kota ini. Wow sangat menakjubkan.

Ketika aku memandangi langit pada sore hari ini, nampak langit sudah mengeluarkan rona jingganya dengan indah. Aku tersenyum bahagia, rasanya benar-benar seperti mimpi di siang bolong bisa menginjakkan kaki di sini. Perjuanganku selama setahun penuh ternyata membuahkan hasil yang sangat manis. Aku bisa bersekolah di kota impianku adalah sebuah karunia dari Tuhan yang akan selalu aku syukuri seumur hidup. Aku melihat jam yang aku kenakan, waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore waktu Italia.

Tadi saat tiba di Bandar Udara Amerigo Vespucci, aku langsung dijemput oleh supir dari pihak kampus, tetapi aku memintanya untuk menurunkan aku di dekat kubah Katedral Santa Maria del Fiore sekalian berjalan-jalan sebelum ke asrama. Supir kampus tidak keberatan, ia justru sangat perhatian dengan mengatakan padaku untuk berhati-hati karena aku masih awam di sini. Syukurlah berkat kecintaanku kepada kota ini, aku sudah menghafalkan semua nama jalan yang ada di sini. Bahkan aku pun sudah membuat denah peta sebagai panduanku jika sewaktu-waktu memutuskan untuk ber-traveling sendirian.

Tanpa terasa setelah berjalan-jalan menyusuri setiap inci dari kota ini, walau belum semuanya aku susuri, sampailah aku di depan bangunan klasik yang berderet memanjang. Ini adalah asramaku, tempat aku akan tinggal selama empat tahun. Tadi sebelum aku meminta di turunkan di tengah kota, supir kampus mengirimkan lokasi asrama tempat aku tinggal, sehingga aku dengan mudah mengetahui di mana lokasinya. Jarak antara asrama dengan Katedral Santa Maria del Fiore tidak terlalu jauh, mungkin hanya sekitar 1 Km saja. 

The Season When Everything is FineWhere stories live. Discover now