Safety Net | Part 37 - Pregnant?

1.8K 190 21
                                    

"AUNTY, makan!"

Suara khas anak kecil itu membuyarkan lamunan Katherine yang untuk kesekian kalinya memikirkan Dante. Kini, tatapan perempuan itu jatuh pada Alva—putra pertama Laura dan Eros— yang dengan susah payah menaruh omelette ke piringnya.

"Terima kasih sayang," ucap Katherine sambil mengusap pipi bulat Alva yang memerah karena suhu dingin.

"Alva, Mommy tidak diberi makanan juga?" tanya Laura, merajuk karena anaknya terlihat lebih menyayangi Katherine daripada dirinya. Walaupun begitu, dia memakluminya karena Katherine selalu menjaga putra pertamanya itu ketika dia sibuk membangun Auramode. Sekarang, dia akan menyerahkan bagian operasional perusahaan ke orang lain sampai anak-anaknya masuk sekolah.

"Mommy kasih makan adik," balas Alva sebelum meraup beberapa potong buah naga dengan tangan kecilnya, lalu memasukkannya ke dalam mulut dengan kedua tangannya.

Katherine terkekeh geli melihat daerah sekitar bibir Alva yang kini berwarna ungu. "Apa kamu sengaja memberikannya buah itu?" tanyanya.

"He's cute, right? Aku akan memotretnya dan memberikan foto ini pada kekasihnya nanti," ujar Laura seraya memotret Alva menggunakan ponselnya.

"Pagi."

Suara bariton itu membuat Laura menaruh ponselnya dan tersenyum lebar mendapati suaminya turun dari tangga. "Morning, Daddy. Sarapanmu sudah aku siapkan."

"Thank you, Baby," balas Eros sembari mencuri kecupan singkat pada pipi istrinya dan mengacak rambut putra pertamanya yang wajahnya kini mulai di dominasi oleh warna ungu. "Bagaimana kamu akan membersihkan wajah Alva?" tanyanya, penuh peringatan pada istrinya yang selalu melakukan hal aneh pada putra pertamanya itu.

"Itu termasuk hal mudah, Eros. Ini cuma buah naga, bukan cat air," balas Laura, gemas pada putranya yang duduk di sebelah Katherine.

"Oh ya, Kate. Kapan kamu akan menyebar undangan peresmian Villa itu karena temanku juga akan—"

"Ekhem! Eros, kita tidak perlu bertanya mengenai hal itu lagi karena tempat Katherine bekerja selama ini adalah proyek baru yang akan diresmikan Dante sebentar lagi," jelas Laura pelan-pelan, takut jika suaminya tiba-tiba terkena serangan jantung karena mendengar berita ini.

Tapi ternyata, Eros hanya terlihat terkejut, lalu menormalkan ekspresinya lagi. "Dante memang penuh kejutan, bukan? Apa dia melakukan hal yang merugikan dirimu?" tanyanya pada Katherine.

"Tidak, tapi sepertinya Dante juga tidak tahu apa-apa karena dia juga terkejut saat melihatku kemarin," jelas Katherine lagi. Padahal, semalam dia sudah menceritakannya pada Laura.

  "Kalau begitu, sepertinya Dante tidak ikut campur dalam urusan ini," ujar Eros setelah menelan makanannya. "Dante memang sulit ditebak, but I know he's into you."

  Mendengar ucapan dari pria yang hampir dijodohkan olehnya itu membuat Katherine menaruh kembali alat makannya. "Benarkah? Bagaimana dengan mantan tunangannya?"

"Sepengetahuan kami, dia tidak pernah berhubungan lagi dengan mantan tunangannya itu sejak tiga tahun lalu," jawab Laura mewakilkan Eros yang sedang makan.

"Baguslah. Kalau dia cukup dengan satu wanita, mungkin aku akan mempertimbangkannya."

🌼🌼🌼

SETELAH pamit dan pergi meninggalkan rumah Laura dan Eros, tujuan Katherine selanjutnya adalah memberikan kejutan untuk Zavier yang kemarin lusa berulang tahun. Katherine memang baru memberikan ucapan selamat lewat pesan singkat, namun belum memberikannya secara langsung.

Safety NetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang