Safety Net | Part 9 - (Not) The First Met

9.5K 905 227
                                    

 
Warning: ⚠️Contain Toxic Relationship!

⚠️Diharapkan buat baca Part 39 - Sweet Sugar scene nya Dante dan Rena dulu ya‼️

Tekan vote.












You know I'm only staying, cause you don't want me to go

—Afgan, if i don't have your love





  PERJALANAN dari rumah Zavier menuju rumah Keluarga Smith memakan waktu yang cukup lama. Selain karena mereka berdua pergi di jam pulang kantor, rumah itu terletak cukup jauh dari pusat kota. Menurut Zavier, awalnya Damian dan Gracia Smith tinggal di pusat kota. Tapi setelah pelantikan Dante menjadi pemimpin La Gracia Property, Damian dan Grace pergi menjauh dari hiruk pikuk pusat kota untuk menikmati sisa hidup mereka.

  "Jadi, awalnya dia tinggal di Penthouse?" tanya Katherine setelah Zavier mejelaskan asal usul keluarga Dante secara singkat.

  "Iya. Tapi karena kecelakaan itu, untuk sementara dia tinggal di rumah orang tuanya," jawab Zavier masih dengan mata fokus ke arah iPad-nya.

  "Gue belum pernah lihat dia," ujar Katherine seraya menaikkan kedua bahunya acuh.

  "Lo belum pernah lihat Dante?" tanya Zavier sedikit terkejut.

  Katherine mengangguk, "Waktu kita ke acara ulang tahun Dante, kita belum sempat ketemu dia karena lo berantem," ujarnya mengingatkan.

  "Oh ya. Karena gue berantem sama Eros, kita langsung pulang!" seru Zavier setelah mengingat malam pesta ulang tahun Dante yang kacau karena dia bertengkar dengan Eros, calon tunangan Laura yang sekarang merupakan suami dari teman kuliahnya itu.

  Lagi-lagi, Katherine mengangguk. Perhatian perempuan itu tertuju pada pemandangan di sekitarnya karena mereka sudah memasuki kawasan La Gracia House. Rumah besar itu dikelilingi oleh lapangan golf yang luas, arena berkuda, lapangan basket, dan dua rumah minimalis yang menampung para maid, tukang kebun, hingga satpam. Perumahan untuk keluarga Smith yang memiliki luas sekitar 10 hektare itu memang di buat Damian khusus untuk menghabiskan masa tuanya bersama Grace.

  "Inget ya, sekarang status lo itu pacar gue," bisik Zavier

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

  "Inget ya, sekarang status lo itu pacar gue," bisik Zavier. "Disini, kita bicara bahasa formal, oke?" lanjutnya sebelum mereka keluar dari mobil.

"Iyaa," balas Katherine malas.

Di depan pintu rumah besar itu, sudah ada Grace yang berdiri menunggu mereka berdua turun dari mobil. Katherine sedikit tersentak ketika tangannya digenggam oleh Zavier. Sepertinya pria itu sangat menghayati peran sebagai kekasihnya.

"Halo, Aunty," sapa Zavier seraya menganggukkan kepalanya sopan.

Grace tersenyum manis menatap Zavier, salah satu laki-laki yang dia harapkan untuk menjadi putranya. Zavier itu tampan, kaya, dan sopan kepada orang tua. Tidak seperti putranya sendiri yang sangat kurang ajar kepadanya.

Safety NetWhere stories live. Discover now