Mengandung kata-kata kasar, jangan di ikutin yaa ngomong kasar nyaa:(
Mohon bijak dalam membaca!!
Buang yang jeleknya dan ambil yang baiknya..
Selamat membacaaa...
🍏
"ARNESHH!!" Teriak Pelangi.Suara teriakan dari seorang gadis cantik dengan rambut di kuncir dua, pipi chuby dan kulit putih, bersih. Membuat langkah seorang Arnesh Aditama terhenti.
"Arnesh kamu jalannya jangan cepet-cepet dong," Pelangi sedikit berlari menghampiri sang kekasih.
"Maaf sayang aku tadi gak jemput kamu. Aku harus nganterin mama aku dulu," ucap Arnesh menjelaskan.
"Nggapapa, ini aku bawain kamu bekal," balas Pelangi
"Makasih sayang, tapi aku udah makan," tolak Arnesh saat Pelangi memberinya bekal.
"Jadi kamu nolak?" tanya Pelangi. Ia menghela napas dalam. "Aku udah masak ini dari pagi," lanjutnya.
"Siapa bilang aku nolak, nanti aku makan," Arnesh mengambil kotak makan berwarna biru itu dari tangan Pelangi.
Mata Pelangi berbinar, "Beneran di makan loh ya, jangan di buang," tuturnya.
"Siap tuan putri," Arnesh menggengam tangan Pelangi, "Aku anterin kamu ke kelas ya," ajaknya.
"Jangan nakal, kamu jangan bolos terus," ujar Pelangi menasehati sang kekasih.
"Iya sayang," ucap Arnesh sambil tersenyum tipis, melihat gadisnya yang sangat menggemaskan.
Di dalam kelas Pelangi sudah di tatap oleh kedua temannya, seolah berkata, anjaii di anterin ayang.
"Beda ye Flo kalo udah punya ayang mah, ke kelas aja di anterin," sindir Tamara.
"Iya anjir, apalah daya gue yang jomblo sedari lahir," timpal Flo sedramatis mungkin.
"Emang lo jomblo?" tanya Tamara sambil mencomot kripik singkong yang di beli oleh Flo.
"Yee, nanya sih nanya, tangan lo jangan asal nyomot gitu dong!" Flo menggeplak tangan Tamara.
"Biasa aja sih, ngambil dikit doang juga," gumam Tamara, yang masih bisa di dengar oleh Flo.
"Dikit mata lo, liat noh tinggal secuil!" ucap Flo dengan nada ketus.
"Lo kan punya banyak cabang Flo, tinggal minta lagi apa susahnya," ujar Tamara.
"Cabang boleh dimana-mana tapi inget hati cuma buat pusat, ye gak Pelangi." kekeh Flo sambil menyenggol lengan Pelangi.
"Dih, gayanya sok iye bet," celetuk Tamara.
"Diem lo jomblo," ejek Tamara.
"Eh kalian ko malah berantem sih," lerai Pelangi
"Tutor dapet cowo kaya Arnesh dong Pel," ucap Tamara sambil cengengesan.
"Menurut gue, Arnesh itu gak ada keren-kerennya sama sekali, kerjaan nya cuma bolos terus keluar masuk Bk," ucap Flo panjang lebar.
"Flo ko ngomong nya gitu, Arnesh gak kaya gitu ko," bantah Pelangi.
"Sok tau banget Floridina!" sinis Tamara.
"Itu kan menurut gue! Gak usah ngedewain Arnesh deh lo pada!" pekik Flo.
Pelangi menatap Flo, belakangan ini
ia sering sekali marah bahkan karena hal kecil. Bukan itu saja ia juga terlihat tidak menyukai Arnesh, ada apa dengannya?🍏
Alloooo
Selamat datangg di ceritaa
Pelangi Untuk Cadaa
Dapet cerita inii darimana?
Gimana nii prolog nyaa
Semogaa sukaa yaa
Jangan lupaa vote banyakk banyakk
Teruss komen banyakk banyakk
Biar akuu tambah semangatt
Kalo ada typo mohon di maafkan
Ajak semuaa keluarga, mantan,
pacar, temen, sodaraBuat bacaa ceritaa akuu.
Satu lagiiii
Jangan lupaa follow dan mampir
Ke akun instagram baru
merekaa yaa
Terimakasih🍓
Papaiiiii
Sampai jumpa di bab bab
Selanjutnyaaaa
saranghaeee💗
YOU ARE READING
Pelangi untuk Cada
Teen Fiction"Menurut studi numerologi, nama 'Cada' mempunyai kepribadian Peduli sesama, dermawan, tidak mementingkan diri sendiri, patuh terhadap kewajiban." "Tapi nama sama kelakuan kamu itu beda jauh." "Gak usah caper sama gue, minggir!!" "Masa caper sama tun...