"Proposalnya di acc nggak?"

"Udah ini, tinggal tunggu cair uangnya." jelas Elia sebagai sekretaris.

"El, mau nggak lo yang daftar ulang nanti jam 4 sama Ica?" tanya Rizki. kedua cewek itu menoleh seolah saling bertanya tanpa suara.

"Jauh." keluh Ica, sebenarnya bisa saja tapi ia sudah janji dengan Gibran.

"Najis, bentar doang. Lagian lo mau kemana sih, Ca?" tanya Elia.

"Nggak ada motor El."

"Pakai motor gue," Rizki mengulurkan kunci motor pada Elia, Gadis itu mengangguk langsung mengambilnya.

"Buruan akh, minta pendanaannya cair sekarang ke kepsek! biar Pak Harto yang ambil." Nisa mendengus malas, menatap sinis pada Elia di sampingnya. "Mau cepet balik lagi nggak lo?"

Nisa bangun dengan sebal. Menatap Rizki sekilas, cowok itu terkekeh kecil ke arahnya. "Iya-iya."

"Lo berdua tunggu sini aja, gue yang minta ke kepsek." titah cowok itu yang langsung melangkah keluar.

"Jauh anjir seriusan."

"Ngeluh mulu!"

"Tai. Males gue itu, capek." kata Nisa.

"Lo beneran balik bareng Gibran?" tanya Elia seolah memastikan, "Lo pelet tu cowok?"

Nisa mendengus lalu terkekeh geli, "Iya gue pelet! mau lo?" balasnya.

"Pake pelet apa?" tanya Elia penasaran.

"Pelet lele." cewek itu tertawa melihat perubahan raut wajah Elia.

Cewek itu mengerut dahi, melihat pergerakan Elia yang bangkit lalu keluar meninggalkan dirinya di ruang anggota.


"Nath!" panggil Elia kencang.

Cowok itu berjalan tanpa bergeming, Elia yang melihat itu hanya diam karena tahu kalau Nathan akan melewat ke arahnya. "Udah selesai?" tanya Nathan, yang sekarang berada di hadapan Elia.

Elia menggeleng. "Tunggu Iki, ambil uang." katanya, "Sama mau ke SMA Galaksi."

"Sama siapa?"

"LIAAAA.. PARAH BANGET YA LO TINGGALIN GUE!" teriakan melengking dari Nisa membuat Nathan berdecih tak suka. "Eh, ada Gibby." sambungnya sok imut.

"Sama siapa?" ulang Nathan.

"Sama Ica, pakai motor Iki."

Cowok itu mengangguk. Jujur Elia baru kali ini mendengar Nathan mengulangi pertanyaan.

"Eh malah ngobrol," ucap Rizki yang baru saja kembali dengan beberapa lembar uang. "Langsung ke sana aja El." Elia mengangguk, mengambil uang dari Rizki lalu menarik Nisa. Cewek itu mendelik tak suka.

"MONYET!"



🌅🌅🌅


Satu hal yang harus kalian tau, Elia itu bisa bawa moge atau motor gede.

"Bye guys, cabut dulu." ucap Nisa melambaikan tangan pada Farah, Dede dan Handi yang ternyata masih berada di depan gerbang entah sedang apa. "Anjir gue di tinggal?" kedua cowok di samping Farah tertawa kencang.

"Ditawarin balik bareng Rizal kaga mau lo."

Tidak butuh waktu lama keduanya sampai di parkiran Sma Galaksi, seketika mereka berdua menjadi pusat perhatian karena memang sekolah mereka yang tidak akur saat pertandingan basket maupun futsal.

Swastamita di Cakrawala ( On Going )Where stories live. Discover now