CHAPTER 19-Sehari dengan Minji

913 148 19
                                    

Jay mengotak-atik ponselnya setelah berjalan keluar meninggalkan heeseung yang terbungkam oleh ucapannya. Mencari nomor seseorang lalu mencoba menghubunginya.

"Dimana?" Tanya jay pada seseorang disebrang sana.

"Dirumah, kenapa?"

"Aku kerumah ya" ucap jay yang membuat lawan bicaranya terdiam.

"Ada sunoo disini" ucap orang itu sedikit berbisik.

"Yaudah si biarin aja. Belum makan kan? Sekalian aku bawain mekdi"

Orang disebrang sana hanya diam beberapa saat sebelum akhirnya kembali bersuara.

"Sunoo panas 2 yang spicy ya colanya yang large. Baru icecreamnya beli yang rasa mint choco" requestnya lalu mematikan sambungan ponsel mereka.

"Pacar gue dia atau sunoo sih. Malah request cuma punya sunoo doang" monolog jay pada ponselnya.

________________

Sunoo tertidur pulas diatas tempat tidur dengan seseorang yang sedari tadi memandangnya dengan sendu.

Tak lama ketukan pintu apartemen membuat orang itu bangkit dan beranjak menuju pintu untuk membukanya.

"Hai" sapa seseorang dibalik pintu itu dengan membawa tentengan tas mekdi ditangannya.

"Kamu beli apa aja, kok bisa sampek tiga tas gini" heran jungwon pada jay, kekasihnya.

"Hehehe, ga papa. Supaya kalian makan banyak" ucapnya lalu berjalan masuk.

"Sunoo masih tidur?" Tanyanya

"Eum, dia baru berhenti menangis ketika tertidur" jawabnya dengan wajah lesu.

"Jangan sedih gitu dong wonie" ucapnya.

"Jay--" ucap jungwon terjeda.

"Apa wonie?"

"Gue jijik bangsat dipanggil woniee" dengan wajah yang memerah.

"Jijik tapi blushing gimana sih" goda jay yang membuat wajah jungwon semakin memerah.

"Sunoo udah lama tidurnya?" Jay mengalihkan pembicaraan supaya jungwon ga malu-malu lagi.

"Udah satu jam-an" jawabnya.

"Yaudah bangunin dulu, biar kita makan. Aku siapin makanannya, nanti kalian langsung kedapur aja" ucap jay yang dianggukin oleh jungwon.

Jungwon berjalan menuju kamarnya, masih deg-degan karena panggilan jay pada dirinya beberapa waktu lalu.

"Wonie? Akhhhh jayludiin lo buat jantung gue ga sehat" monolognya sambil berlari kecil menuju kamarnya.

"Unuu, nuu" panggil jungwon lembut sembari mengelus pelan rambut sahabatnya itu.

Sunoo membuka matanya perlahan walaupun terasa amat berat karna sehabis menangis

"Kenapa uwon?" Tanya sunoo dengan suara seraknya

"Makan dulu, makanannya udah siap" ajak nya lembut.

Sunoo terlihat menggeleng kecil dan kembali meletakkan kepalanya keatas bantal yang lebih mengoda baginya

"Ayolah, kasihan dia udah beliin banyak makanan" ucapan yang membuat mata sunoo terbuka seketika.

"Dia siapa?" Bingung sunoo .

"Pacar aku?" Jawab jungwon sedikit malu-malu

Sunoo langsung terduduk dari tidurnya sembari menutup mulutnya dengan kedua tanggannya.

[On Going] Gloomy -Kim SunooWhere stories live. Discover now