CHAPTER 13-Dibawah Hujan

940 160 43
                                    

Dibawah gelapnya langit dan derasnya hujan, sunoo terus melangkahkan kakinya dengan kepala yang tertunduk menatap jalan yang ia lalui. Air matanya terus mengalir deras sederas air hujan sore ini.

Dipikirannya bersarang tentang mengapa rasanya sesakit ini, padahal ini bukan hal baru, Mengapa sesakit ini padahal ia tahu konsekwensi dari mencintai orang yang belum selesai dari masa lalunya, dan mengapa ia sebodoh ini menaruh kembali harapannya hanya karna ucapan lelaki itu.

Langkahnya terhenti ketika sebuah tangan yang sama dinginnya menggenggam telapak tangannya. Matanya yang sedari tadi hanya menatap jalan kali ini ia alihkan pada orang yang sedang menggenggamnya.

"Hoon" ucapnya terlampau pelan

"Kenapa hujan-hujanan" tanyanya lembut sembari menyamakan tinggi mereka.

"Hoon" ucap sunoo dengan suara yang bergetar.

Sunghoon seketika tersadar, dari manik mata sunoo terlihat ada air mata yang menggenang dan Sunghoon tau apa yang menyebabkan mata itu menangis.

"Ayo aku antar pulang, kaki kamu ga boleh dibawa gerak terlalu lama" ucap sunghoon lembut.

Perlahan dibawanya tubuh bergetar sunoo menaiki motornya dengan genggaman tangan sunoo yang terasa mengetat.

Ketika ia akan melajukan motornya tiba-tiba suara sunoo mengintrupsi fokusnya dan sedikit membalik badannya.

"Hoon, bole ga kita keliling dulu. Aku masih ga mau pulang kerumah saat ini" ucapnya parau.

Sunghoon diam, bukan tak mau hanya saja saat ini sedang hujan dan sunghoon takut sunoo sakit setelahnya.

"Tapi ini lagi hujan nuu, aku sih ga papa cuma aku takut kamu sakit nanti" ucapnya lembut

Sunoo terlihat menggelengkan kepalanya sembari mencoba tersenyum tipis.

"Ga papa hoon. Aku ga akan sakit kok. Kamu mau kan temani aku?" Tanyanya

Sunghoon tersenyum melihat senyuman yang sunoo torehkan lalu menganggukkan kepalanya.

"Kalau begitu aku akan membawamu keliling kota hari ini" ucapnya bersemangat, berharap rasa sedih sunoo bisa berkurang sedikit.

______________

Heeseung gelisah, sedari tadi ia hanya terus menerus mencoba menelpon sunoo yang tak kunjung aktif sedari tadi.

Perasaan aneh menyeruak didadanya yang heeseung sendiri ga tidak mengerti perasaan apa ini sebenarnya.

Yang penting baginya saat ini ialah meminta maaf pada sunoo dan mencoba memberi alasan supaya supaya lelaki itu tidak bersedih. karna ia tahu, tadi sunoo menangis dibwah hujan dan dia adalah penyebabnya.

Tiba-tiba heeseung teringat untuk menelpon sunghoon, karna tadi dialah yang membawa kekasihnya pulang. Heeseung mencari kontak sunghoon dan mencoba menelpon nya tapi hasilnya sama saja, ponsel sunghoon pun tidak aktif.

Heeseung semakin gelisah, apalagi mengingat perkataan jay beberapa waktu lalu menganai sunghoon yang seperti nya menyukai kekasihnya dan entah mengapa perasaan tak rela menjalar dihatinyag.

Ia menghempaskan badannya keatas tempat tidur sembari menutup matanya erat. Memikirkan hubungannya selama ini dengan sunoo.

Selama ini ia selalu berfikir hubungan ini terjadi karna sunoo yang meminta, dan dia menerimanya hanya karna rasa kasihan dan juga sebagai pelampiasan karna jake meninggalkannya.

Tapi setelah dipikir-pikir heeseung juga selalu membutuhkan sosok lelaki imut itu disampingnya. Tekanan dan tuntutan dari keluarga membuat heeseung selalu merasa dia harus perfect dalam segala hal. Dan ketika ia membuat kesalahan tak jarang heeseung mendapat perlakuan kasar dari sang ayah.

[On Going] Gloomy -Kim SunooWhere stories live. Discover now