Eps 10.3

2 1 0
                                    

⚠PERINGATAN!!!⚠

Cerita ini hanyalah fiksi(khayalan) sehingga tidak ada sangkut pautnya dengan kejadian di dunia nyata...

⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛

"Pertama-tama aku akan melepaskan Noah dari genggaman iblis itu"kata Rian dalam pikirannya.

Ya orang yang aura kehidupannya sedang di serap itu adalah Noah dan Rian sedang berfikir sejenak untuk mencari cara menyelamatkan Noah.

Lalu tak lama kemudian Rian menebas lengan iblis tersebut.

Slash!

Rian berhasil menebas lengan iblis tetsebut dan menyelamatkan Noah.

"Dia.. cukup cepat"kata Darius dalam pikirannya, dia terkejut dengan kecepatannya Rian.

"Hahaha!! Kau boleh juga"kata Darius.

"Dia masih hidup"kata Rian dalam pikirannya sambil menatap Noah.

"Ya.. hanya saja hidupnya sudah terpotong setengah, dia tidak dapat hidup lama lagi.. mungkin lima atau enam tahun kedepan dia akan mati"kata Art.

Seketika Rian terdiam, amarah dalam dirinya semakin membara.

"Ini semua gara-gara iblis itu"kata Rian dengan nada dingin.

Lalu muncul energi kegelepan dan energi tersebut mengelilingi tubuh Rian.

"Ini.. jangan bilang"Art terkejut dengan aura kebencian milik Rian.

"Wujud iblisnya berevolusi ke tahap dua"kata Art"tidak ku sangka.. dia berevolusi di situasi seperti ini, jangan-jangan kebencian yang membuat dia berevolusi ke tahap dua?"

Lalu muncul tanduk iblis di kepala Rian, tanduk itu adalah gambaran kekuatan iblis tersebut.. semakin besar/manakutkan sebuah tanduk maka semakin kuat iblis tersebut.

Tetapi Rian memliki tanduk kecil yang melengkung keatas dan berwarna hitam bergradasi merah, namun satu tanduknya lagi memiliki wujud seperti spirit atau lebih tepatnya energi.

"Kayak kenal sama tanduk itu"kata Art dalam pikirannya.

"Tidak ku sangka.. kau juga iblis sama seperti ku"kata Darius.

"Sama seperti mu?"tanya Rian dengan nada dingin.

"Jangan samakan aku dengan mu"kata Rian sambil menatap Darius dengan tatapan tajam.

"Ayolah.. sesama iblis lebih baik kita berteman bukan? Santai.. setelah menguasai kota ini hasilnya kita bagi rata"kata Darius.

"Aku sudah muak"kata Rian sambil bersiap untuk menyerang.

"*Huft*kau itu.. sudah ku beri kemudahan kenapa milih pilihan yang rumit?"tanya Darius.

"Kegelapan yang membara.. membakar segelanya Hell Flame"

Pedang yang Rian genggam seketika mengeluarkan api hitam.

"Kau.. bersungguh-sungguh rupanya.. ya, apa boleh buat"kata Darius"aku akan meladeni mu"

"T-tunggu.. sejak kapan kau menguasai api hitam?"tanya Art melalui pikiran.

"Setelah aku memiliki tanduk iblis ini.. ada suara yang membisiki ku"kata Rian"nanti aku ceritakan lebih lanjut.. sekarang aku akan fokus melawan dia"

"Baiklah baiklah.. nanti jangan lupa beritahu aku"kata Art.

"Ayo maju sini"kata Darius.

Lalu Rian menyerap angin di sekitar.

Dark Eyes:Maō ni naru tame no tabiWhere stories live. Discover now