CHAPTER 1.3

19 4 0
                                    

⚠PERINGATAN!!!⚠

Cerita ini hanyalah fiksi(khayalan) sehingga tidak ada sangkut pautnya dengan kejadian di dunia nyata...

⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛

Sesampainya di kelas,Rian dan Noah bertemu dengan tiga sahabat mereka.

"Lah kalian udah sampai duluan?" tanya Rian kepada ke tiga sahabatnya yang sudah sampai duluan.

"Ya... Mau nyalin tugas"jawab mereka ber tiga.

"ADA TUGAS!!?" tanya Noah dengan ekspresi terkejut.

"Ya... Makanya aku, Hakaku , dan Cain datang lebih awal" kata Alex seorang laki laki yang memiliki rambut berwarna hitam kecoklatan dan memiliki nada yang tegas,walaupun begitu dia itu sangat baik.

"Emang kau belum ngerjain tugasnya Noah?" tanya Rian.

"Aku aja gak tau kalau ada tugas" kata Noah

"Mumpung aku lagi mood hari ini" kata Rian sambil mengeluarkan buku tugas dari dalam tasnya.

"Jadi nih... Tinggal di salin di buku mu"kata Rian sambil memberikan buku tugasya ke Noah.

"Oh... Terimakasih, kau memang baik lah Rian" kata Noah dengan ekspresi senang.

"Ada apa emang hari ini?tumben kau mood" tanya Alex.

"Kau lupa?hari ini ada pelajaran latih tanding... Dan kemarin kan ada pemberitahuan kalau pelajaran jam kedua di ubah menjadi pelajaran latih tanding,jadi nanti dua jam kita di tempat pelatihan" jawab Hakaku dengan jelas,laki laki asal Jepang dia tinggal di sini karena urusan pekerjaan ke dua orang tuanya.

"Benar... Aku ingin mencoba sebuah teknik baru" kata Rian.

"Haha... Kau ingin mencoba teknik baru lawan mu yang panik" kata Cain laki laki yang berasal dari wilayah barat lebih tepatnya Inggris bagian barat.

"Haha... Santai aku baru memperlajari teknik ini kemarin" kata Rian.

Lalu.. beberapa menit,jam pelajaran pertama di mulai,dan...

15 menit setelah pelajaran di mulai:v

"Huft... Seperti biasa di pelajaran ini aku tidak paham sama sekali" kata Rian dalam hatinya sambil menghela nafas.

Ya jam pelajaran pertama yaitu mapel matematika,dan ya... banyak murid yang juga tidak menyukai pelajaran ini.

(salah satunya author sendiri:v)

Lalu Rian melirik ke arah ke empat sahabatnya.

"Seperti biasa tu anak... Kalau masalah pelajaran otaknya encer" kata Rian dalam hatinya sambil melihat ke arah Noah"Tapi kalau masalah tugas dia sering lupa"

Lalu Rian melirik ke arah Alex.

"Hehe... Di tinggal tidur seperti biasa" kata Rian sambil tertawa geli ngelihat Alex yang tertidur pulas.

"Huft...otak ku buntu" kata Rian dalam hatinya,"aku tak tau lagi cara ngerjainnya gimana"

Ya begitulah,sedangkan untuk Hakaku dan Cain mereka sedang melukis sebuah kerya seni yang tidak bernilai:v

Lalu jam pelajaran berakhir dan waktunya istirahat.

"Rian ayo ke kantin" ajak mereka ber empat.

"Tidak lah... Gara gara pelajaran tadi kepalaku jadi pusing" kata Rian sambil menidurkan kepalanya di meja.

"Kalau gitu mau nitip?" tanya Noah.

"... Boleh lah,nitip roti selai blueberry aja lah" kata Rian salah satu makanan favorit Rian.

(Kalian pasti tau roti Aoka kan?nah itu roti kesukaan author:v)

Ya, Noah lebih tau ketimbang tiga sahabatnya lagi... Namanya juga teman semasa kecil.

Berbeda dengan Alex,Hakaku,dan Cain mereka bertemu saat di Akademi menengah.

Walaupun begitu hubungan mereka bisa di bilang akrab.

Lalu tak lama mereka kembali,dan Noah memberikan roti selai blueberry yang di inginkan Rian.

Lalu beberapa menit kemudian,jam pelajaran kedua dimulai dan murid murid bergegas menuju ke arena pelatihan.

Mereka mulai melakukan pemanasan sambil menunggu guru pembimbing datang.

⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛

Terimakasih telah membaca,semoga kalian terhibur...

Dark Eyes:Maō ni naru tame no tabiWhere stories live. Discover now