Eps 4 (Hidup baru dunia baru)

4 2 0
                                    

⚠PERINGATAN!!!⚠

Cerita ini hanyalah fiksi(khayalan) sehingga tidak ada sangkut pautnya dengan kejadian di dunia nyata...

⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛

Lalu Rian keluar dari dungeon...

"Hei... Ingat ini,karena kau sudah menyerap kekuatan milik tuan ku berarti sekarang kau bukan lagi manusia... Lebih tepatnya kau sekarang manusia setengah iblis" kata Art melalui pikiran.

"Owh... Begitu?baiklah baik"jawab Rian.
Karena mereka terhubung jadi mereka bisa berbicara melalui pikiran mereka.

Lalu Rian mendengar suara yang tak asing memanggil namanya.

"Rian akhirnya kau keluar juga"kata Noah dengan ekspresi cemas.

"Hahaha maaf ya membuat kalian cemas"kata Rian.

"Hmm...ada yang aneh sama gaya rambut mu"kata Alex sambil memperhatikan Rian.

Ya karena mata kanannya berwarna hitam jadi Rian memutuskan untuk menutupinya.

"Itu...rambutku aja yang sudah panjang...jadi ya gimana lagi"kata Rian agak panik.

"Benarkah?"tanya Noah dengan penuh curiga.

"Haha ...benar"kata Rian.

"Perasaan sebelum memasuki dungeon rambutmu tidak seperti ini"kata Noah dengan ekspresi curiga.

Seketika Rian menjadi lebih panik.

"A-aku tadi mendapatkan barang jarahan langka... Jadi aku mau menjualnya haha"kata Rian dengan nada gugup.

"Owh...kau ingin lari?"tanya Noah.

"B-bener kok coba lihat"kata Rian sambil memperlihatkan barang jarahannya.

"Memang langka sih,terutama batu spirit ini... Walaupun kecil tapi ini sudah sangat berharga"kata Noah.

"Kalau udah tau aku pergi dulu"kata Rian.

"Kami ikut"kata mereka berempat sambil berlari menyusul Rian.

Lalu Rian dan keempat sahabatnya pergi ke tempat penjual barang jarahan,dan tentunya Rian sudah menyimpan beberapa reward yang ingin dia gunakan.

Setelah menjual barang jarahan, Rian mendapatkan cukup banyak uang.

"Baguslah...dengan ini setidaknya bisa santai dulu"kata Rian dalam hatinya.

Walaupun begitu Rian ingin mengumpulkan uang untuk jaga jaga keperluan lain.

Malamnya...

"Yosh waktunya berburu"kata Rian.

Jam menunjukkan pukul dua belas malam atau lebih tepatnya tengah malam.

"Enaknya hari ini pergi ke hutan mana?"tanya Rian dalam hatinya.

Lalu Rian melihat HP nya dan mencari info dungeon atau tempat jarahan.

"Hutan ini lumayan, namun agak berbahaya... Forgoten Forest ya?baru tau tapi boleh di coba"kata Rian dalam hatinya.

Lalu Rian pergi ke Forgoten Foerst sesuai dengan namanya yaitu hutan yang terlupakan,hutan itu menyimpan sebuah kisah lama yang di mana dulunya terdapat pertempuran di dalam hutan tersebut selain itu hutan ini sudah menjadi seperti sarang tempat tinggal monster dan juga iblis alasannya belum di ketahui.

Dan ini alasan kenapa hutan itu memiliki tingkat bahaya yang tinggi,akan tetapi memiliki jarahan yang bagus.

Sesampainya ke hutan itu...

"Suasana di hutan ini berbeda"kata Rian dalam hatinya.

Ya hutan ini memiliki aura dan tekanan yang berbeda,selain itu hutan ini juga sedikit berkabut.

"Untungnya aku sudah terbiasa"kata Rian sambil memakai perlengkapan,"yosh ayo masuk!"

Lalu Rian masuk ke dalam hutan tersebut dan baru juga melangkahkan kaki beberapa kali,dia sudah di hadang oleh monster.

"Jenis monster yang belum pernah ku temui"kata Rian dalam hatinya.

"Biar aku saja yang urus"kata Art, Ya Rian mengajak Art untuk jaga jaga saja.

"Kau bisa bertarung Art?"tanya Rian.

"Tentu saja... Walaupun aku hanya bisa menggunakan sihir beberapa kali saja"kata Art.

Lalu..

"Rasa sakit yang sementara.. Heart break"

*Krak!*

Sesuai dengan namanya dan dalam sekejap jantung monster tersebut hancur.

"H-hebat"kata Rian.

"Kau bisa mempelajarinya,kalau kau mau"kata Art.

"Kalau begitu ajari aku" kata Rian dengan mata berseri-seri.

"Hmm... Baiklah sehabis ini aku akan mengajari mu cara kerja halaman buku yang ada di dalam diri ku"kata Art.

"Ok!"kata Rian dengan penuh semangat.

Lalu mereka masuk lebih dalam lagi...

Rian berburu di hutan itu selama satu jam,dan jam sudah menunjukan pukul satu malam.

"Sepertinya sampai sini saja dulu,dan... Saatnya kau mengajari ku"kata Rian dengan semangat.

"Ok baiklah"kata Art.

Art mengajari Rian cara kerja kertas halaman pada dirinya...

Tiga puluh menit kemudian,Rian berhasil mempelajari beberapa Skill.

"Kau cepat paham... Orang yang sudah di takdirkan memang berbakat"kata Art.

"A-ah haha tidak juga"kata Rian malu,ya Rian tidak sanggup menahan pujian.

Lalu dari kejauhan Rian merasakan hawa keberadaan berjumlah banyak.

"Ikuti aku"kata Rian sambil berlari ke arah hawa keberadaan itu berada.

Sesampainya di tempat,terlihat banyak sekali monster dan anehnya mereka seperti sedang mencari sesuatu.

"Apa apaan ini... Banyak sekali monsternya"kata Rian dalam pikirannya.

"Rian aku merasakan energi yang besar... Dan sepertinya makhluk yang memiliki energi ini tidak jahat"kata Art.

"Kalau begitu kita bersih bersih dulu gk sih"kata Rian sambil mengeluarkan pedangnya.

"Aku ikut saja"kata Art.

Lalu...

"Aku akan membuat mereka berkumpul menjadi satu terlebih dahulu agar aku bisa menghabisi mereka sekali serang"kata Rian.

"Tunduklah pada sang kegelapan abadi.. DarkHole"

⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛

Yo minna... Bagaimana kabar kalian?baik baik saja bukan?...

Hari ini saya up lagi karena saya sudah cukup puas dengan hasilnya...

Semoga kalian terhibur selalu ya :)

Dark Eyes:Maō ni naru tame no tabiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang