1

93 1 0
                                    

Ajaran baru saja dimulai satu bulan yang lalu di sekolah SMA Cassiopeia yang merupakan salah satu sekolah terpopuler dan top di seluruh kota yang ada di Seoul.

Kakak dan adik itu berjalan beriringan menuju kelas 10 IPA 1 yang menjadi kelas keduanya.

Walaupun mereka termasuk siswi baru disini. Namun ada banyak orang yang sudah mengenal mereka yang kebetulan pernah bersekolah di waktu SMP ataupun kenal dari mulut ke mulut.

Sepanjang jalan terus saja ada yang menyapa dengan ucapan selamat pagi, atau pun pujian seperti cantik.

Namun jangan salah, semua orang hanya menyapa salah satunya yaitu sang Kakak. Sedangkan sang adik yang saat ini berjalan dengan kedua telinganya di sumpal headset tidak ada seorangpun yang menyapa padanya.

Akhirnya keduanya pun sampai. Tentu saja keduanya menjadi rekan teman sebangku.

Seseorang datang menghampiri meja mereka berdua sambil meletakkan susu kotak dan roti isi strawberry.

"Selamat pagi minju" sapa pria itu sambil tersenyum manis.

Sedangkan perempuan pemilik nama Kim minju itu pun melihat kearah depan dimana pria tampan yang menyapanya.

"Selamat pagi juga Chenle" ucap minju.

Keduanya terlibat obrolan dan keduanya nampak sangat serasi melontarkan candaan dan melupakan satu orang yang saat ini tengah memandang ponselnya yang saat ini tengah ia pakai untuk bermain game.

Tiba-tiba saja sang adik beranjak dari duduknya dan saat hendak berjalan minju memanggilnya.

"Minji mau kemana?" Tanya Minju.

"Kantin" ucap minju cuek.

"Bentar lagi mau ma—" ucap Minju disela oleh Minji.

"Gue tau" ucap Minji singkat dan langsung pergi dari sana.

"Sikap adik Lo benar-benar jauh banget ya sama Lo. Gue bahkan sampai sekarang masih gak percaya. Minji beneran adik Lo?" Tanya Chenle.

"Ya bener lah, kan Lo bisa lihat wajah kita berdua itu mirip. Ya jelas karna Minji kan adik gue 2 tahun lebih muda" ucap Minji.

"Tapi gue gak habis pikir kenapa dia bisa jadi seangkatan sama kita ya?" Tanya Chenle.

Minju tersenyum tipis sebelum menjawab pertanyaan Chenle.

"Karna Minji pinter banget. Makanya  orang tua kita minta sekolah untuk uji pengetahuan minji. Dan Minji pun bisa mempelajarinya dengan baik.

Karna memenuhi syarat, Minji pun mendapat keuntungan untuk loncat kelas dan berakhir bisa seangkatan sama kita sekarang." Ucap Minju.

"Oh gitu. Tapi walau kayak gimana pun, Lo masih ada jauh diatas Minji. Soal cantik semua orang juga tau, dan kepintaran Lo juga gak perlu diragukan. Setiap tahun Lo selalu berada di nomor 1" ucap Chenle sambil mengelus rambut Minju. Minju tentu saya tersipu karna mendapatkan pujian dan juga sikap manis dari Chenle. Salah satu most wanted di sekolah ini sekaligus kapten basket.

Bel masuk berbunyi. Chenle pun berpamitan menuju kelasnya yang kebetulan berada disebelah kelas Minju. Tak sampai 10 detik Minji datang dan mendudukkan dirinya di bangku sebelah minju.

5 menit kemudian guru yang mengajar pun datang, pembelajaran pun dimulai.

 
.

Bel istirahat berbunyi.

Minju terlihat sedang mengemasi barang-barang dengan telaten, sedangkan Minji masih berkutat dengan ponselnya.

Minju yang sudah selesai merapikan barangnya menatap kearah sang adik.

Adik Kakak Where stories live. Discover now