20. Si Paling pintar

119 3 0
                                    

Maksih yang udah mau terus pantau cerita ini!!!

Key jadi semangat buat upnya

Happy reading :)

"Bermain bola basket itu memakai hati bukan ginjal" -Jung jaehyun (Saturnus)

---Saturnus dan kisahnya---

"Al, rekomen tempat eastetic  dong", Ucap kiara.

Aliya tersedak minuman nya, semburan aliya langsung menyambar meja depan makanan kiara, Gadis berkepang dua itu melotot tatkala aliya menghancurkan makanannya.

"Ihhh, kiara!!! Kok kamu sembur? Ihhh! Jorok tauu", Dumel Kiara menatap kesal kearah aliya siempedu hanya cengegesan.

"Ya-ya maaf... Lagian elu sih, kagetin gue aja"

"Kagetin apa?! Orang aku nanya doang kok salah?"

"Aish, enggak. Gue kaget aja"

"Yaudah, pokoknya kamu tau gak tempat eastetic gitu?"

"Jiaaakhhh, buat apaan? Mau ngedate kan lu?"

"Ck! Enggak, apaan sih"

Aliya tertawa kecil, "Tempat eastetic itu sihh, pantai"

Kiara berdecak sebal, "Kalo itu aku dah tau, masa pantai doang? Tempat lain dong"

"Eum, Taman yang ada kincir angin nya. Itu dijalan Ananda. Lo kesana deh gilaaa estetok parah cokkk"

"Taman yang ada kincir angi nya? Kaya dibelanda?", Aliya mengangguk.

"Oke, gue milih taman kincir angin sama pantai!", Seru kiara

"Ceilah, semangat banget lo. Mau ngajak date siapa?"

"Bukan mau NGEDATEE! UDAH AKU BILANG!"

"Santai aja kali, marah-marah mulu lo"

"Habisnya kamu ngeselin", kiara mengerucutkan bibirnya kesal.

Aliya mencubit pipi kiara gemas, " Utututu udah maaf yaa, kiara cantikkk Gue gak sengaja udah dong jangan marah nanti cantik nya hilang"

"Apa sih"

"Jangan marah ya? Soalnya kalo lo marah bikin gue gemessss!", Aliya mencubit kedua pipi kiara dengab brutal.

Si empedu kesekakitan aliya mencubit nya sangat kuat, "Huwaaaa! Bundaaaa!!!"

---Saturnus dan kisahnya---

"Cari kelompok kalian, masing-masing kelompok beranggota 4 orang ibu tunggu lima menit sampai kalian mendapatkan kelompok", ucap bu Hanifa.

Seisi kelas mendesah kecewa, sangat malas sekali mereka mencari kelompok seperti ini.

Seorang gadis tersenyum gugup, dia mulai mendekat kearah bangku Saturnus dengan tangan yang saling meremas.

"Eum, Sa-turnus", panggilnya gugup. Saturnus yang sedang enak membaca menoleh kearah gadis itu alisnya menyerit, "Kenapa?"

"Lo udah punya kelompok belum?"

SATURNUS DAN KISAHNYA [END]Where stories live. Discover now