𝙊𝙣𝙚 𝙣𝙞𝙜𝙝𝙩 𝙬𝙞𝙩𝙝 𝙝𝙞𝙢

983 84 9
                                    

Wanderer tidak habis pikir ketika [Name] memanggil nama masa kecilnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Wanderer tidak habis pikir ketika [Name] memanggil nama masa kecilnya. Pertanyaan yang ada di benak Wanderer sekarang kenapa [Name] bisa tahu?! Padahal mereka baru kenal dan jadian beberapa hari.

Manik lavender menatap [E/C] [Name]. Satu tangan Wanderer mengusap pipi merona [Name] dengan pelan. Perlahan Wanderer menyingkirkan rambut yang menghalangi wajah cantik [Name]. Dilihat-lihat cantik juga cewek ini...

"Kuni..." Panggil [Name] sekali lagi kemudian langsung tertidur di pangkuan dada Wanderer.

"Ngerepotin aja." Wanderer memperbaiki posisi [Name] pelan lalu berjalan ke kursi depan.

Ting! Ting!

Sebuah pesan muncul di layar kunci milik Wanderer. Tangannya meraba-raba kantong mencari ponsel kemudian mengecek siapa yang menghubunginya barusan. Matanya sedikit membulat karena Bibi Nahida yang mengirim pesan di pukul 10 malam.

Mau tidak mau Wanderer harus berbohong pada Bibi Nahida

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mau tidak mau Wanderer harus berbohong pada Bibi Nahida. Kalau sampai ketahuan dia ke skybar maka Bibi Nahida akan menyita mobil dan memotong uang jajan Wanderer. Lagian udah dilarang masih dilakukan ni anak.

Wanderer menyalakan mobil, sepertinya perempuan di belakangnya ini harus dibawa ke kediaman Wanderer dulu. Setidaknya tidur bersama mungkin? Ah tidak 1 kasur juga sih sebenernya... Hanya saja ini sudah kemaleman banget untuk jam operasi apartment.

"[Name]... Lu tinggal dirumah gue sementara yaa..." Ucap Wanderer dalam hati mengarahkan mobil menuju perjalanan arah pulang rumah. Disisi lain dia juga bisa melihat wajah [Name] yang nampak tertidur pulas dari cermin.

"Kok gue ngerasa aneh banget ya? Kalau deket ni cewek rasanya kesambar mulu. Dada gue geter-geter kena petir, perasaan gue dibawa kesana-kemari kayak tornado."

♛┈⛧┈┈•༶༶•┈┈⛧┈♛

Akhirnya mereka sampai di kediaman Wanderer juga. Rumah besar dan mewah lebih tepatnya rumah milik bibi Nahida yang selama ini Wanderer juga dibesarkan disini. Pasti kalau [Name] buka mata dia akan terkaget sekaget-kagetnya.

𝐍𝐨𝐭 𝐔𝐫 𝐁𝐮𝐬𝐬𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬 | Wanderer X ReaderWhere stories live. Discover now